TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Vaksinasi covid-19 anak sekolah mulai dari umur 6-11 tahun hari ini mulai, Senin (17/1/22). Yang sebelumnya sempat tertunda karena vaksinasi lansia belum mencapai 60 persen. Vaksinasi tahap I mencapai 70 persen dan vaksinasi lansia mencapai 60 persen merupakan syarat apabila hendak melaksanakan vaksinasi anak tersebut. Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menuturkan, awal vaksinasi anak ini dimulai di dua sekolah, yakni SDN 02 dan SDN 07. Untuk yang di SDN 02 di backup oleh pihak Polres Berau dan di SDN 07 ini di backup oleh Puskesmas Bugis.
“Sasaran anak sekolah di Kabupaten Berau sekitar 33 ribu, insyallah Januari hingga Februari 2022 bisa selesai,” ungkap Iswahyudi, Senin (17/1/22).
Lanjutnya, karena untuk bulan Maret dan April akan ada vaksinasi campak, jadi Januari dan Februari diusahakan vaksinasi covid-19 anak ini bisa selesai dilaksanakan.
“Vaksinasi covid-19 anak dan vaksinasi campak sama pentingnya untuk dilakukan. Jadi akan kita lakukan sedini mungkin, sehingga jadwalnya tidak bertabrakan dan tidak membuat orang tua murid menjadi cemas,” jelasnya.
Adapun kuota yang disediakan untuk SDN 07 hari ini sebanyak 500 dosis, dan sambil melihat kondisi apabila memungkinkan satu hari ini selesai akan pihaknya garap hinga selesai.
“Apabila tidak selsai hari ini akan kita lanjutkan keesokan harinya,” katanya.
Saat ini capaian vaksinasi diakui Iswahyudi belum mencapai 5 persen dan masih akan trus di gencot secara optimal, tetapi juga sambil melihat ketersediaan vaksin sinovac tersebut apakah tersedia banyak atau tidak.
“Karena vaksinasi anak ini hanya bisa mengunakan vaksin jenis sinovac. Sehingga kita meminta bekerjasama dengan pemerintah provinsi untuk bisa mensuplai vaksin jenis ini,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang juga meninjau pelaksanaan vaksinasi anak ini menuturkan, 1.000 dosis disediakan untuk dua SDN hari ini, yakni SDN 02 500 dosis dan SDN 07 juga 500 dosis.
“Mudah-mudahan bisa habis dosis yang disediakan tersebut,” ujar Sri Juniarsih Mas.
Lanjutnya, kegiatan pemberian vaksinasi ini akan terus dilakukan, hingga target anak yang mendapatkan vaksinasi ini sebanyak 33.000 bisa terpenuhi semua.
“Apabila selesai semua, tentunya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan kembali normal lagi,” ucapnya.
Sri Juniarsih Mas merasa senang dengan antusias seluruh anak murid yang mengikuti vaksinasi hari ini, walaupun ada satu anak yang takut disuntik, diakuinya itu bukan menjadi masalah.
“Yang penting adalah kita bisa tuntaskan sampai 33.000 anak bisa selesai diberikan vaksinasi dan PTM bisa berjalan dengan baik kedepannya,” tegasnya.
Dirinya berharap, agar bisa secepatnya menyelesaikan pemberian vaksinasi anak ini. Walapun Dinkes masih terkendala oleh ketersediaan stok vaksin.
“Apabila ada vaksin, segera habiskan. Kalau tdak cepat bisa kadaluarsa nanti,” tutupnya. (Yud/Ded)