TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Terlihat banyaknya kendaraan yang terpakir sembarangan di banyak sisi jalan di Kabupaten Berau kerap dikeluhkan masyarakat. Hal ini menjadi perhatian serius dari Kepala UPT Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Mahmuddin. Meskipun telah membayar retribusi, para pemilik kendaraan tidak bisa memarkirkan kendaraannya sembarangan.
Mahmuddin menjelaskan, bahwa instasi bertangung jawab terkait parkir ini, tetapi pihaknya tidak bisa langsung mengambil tindakan. Dikarenakan hal tersebut diatur dalam undang-undang bahwa penindakan dilakukan oleh pihak kepolisian.
“Pihak Dishub kewenangan disitu, tapi tidak sepenuhnya dapat kami ambil tindakan sesuai UU 22 tahun 2009. Yang bisa menindak hanyalah aparat kepolisian,” jelas Mahmuddin, Selasa (11/1/22).
Informasi lebih lanjut terkait lokasi mana saja yang diperbolehkan untuk parkir, Mamuddin mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya baru bisa lakukan ketika masyarakat sedang membayar retribsi parkirnya. Selain itu juga yang menjadi kendala adalah minimnya anggota, karena selama ini hanya melayai pembayaran retribusi saja sedangkan unuk memantau keadaan dan sosialisasi masih belum ada.
“Anggota kami minim, kalau mereka turun ke jalan maka pelayanan pembayaran retribusi bisa tersendat,” katanya.
Dengan minimnya anggota, Mahmuddin sadari bahwa akan berdampak pada pelayanan. Ia mengaku sudah mengajukan penambahan personel agar pelayan dapat maksimal. Tetapi, dirinya berpendapat dikarenakan anggaran yang belum ada ditambah situasi pandemi menjadikan hal tersebut urung terwujud.
“Semoga penambahan angota bisa segera dilakukan agar pelayanan berjalan maksimal.” tuturnya.
Ia menambahkan, retribusi parkir yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 20 tahun 2011 juga masuk kedalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada 2021 yang lalu, target semula Rp114 juta. Mengingat kondisi pandemi maka diusulkan perubahan menjadi Rp41 juta, ditahun itu sendiri capaian retribusi parkir justru lampaui target mencapai Rp72 juta. Diakuinya, penerimaan sektor parkir tahun 2021 lalu tidak banyak. Hal tersebut menurutnya akibat imbas pandemi yang menjadikan masyarakat banyak berdiam diri dirumah saja. Dalam langkah untuk terus optimalkan PAD dari sektor parkir ini timnya terus lakukan inovasi dari tahun ke tahun.
“Kami berusaha agar dapat tetap bisa stay di Samsat, namun karena belum ada titik temunya maka kami kerjasama dengan Disdukcapil saat ini,” tutupnya. (Yud/Ded)