TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Hujan yang turun dengan insensitas tinggi biasanya menyebabkan genangan yang tertahan pada ruas jalan akibat dari tidak optimalnya fungsi dari drainase. Permasalahan ini menjadi perhatian dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid.
Dalam kesempatannya, Taupan menuturkan bahwa genangan air bisa dikurangi dengan pembangunan drainase yang baik pada titik yang tepat. Banyak tempat yang perlu di buatkan drainase ini belum bisa ditangani semua, dikarenakan keterbatasan anggaran. Dirinya optimis pembuatan drainase tersebut akan bisa terpenuhi semua walaupun dilakukan secara bertahap.
“Dengan drainase yang bagus dan tepat, genangan air yang biasa kita dapati di badan jalan akan bisa turun mengalir dengan cepat,” jelas Taupan.
Ditemui terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air DPUPR Berau, Hendra Pranata yang melalui Kasi Perencanaan Sumber Daya AirDPUPR Berau, Melly Rastian menjelaskan, saluran drainase yang akan dibangun tahun 2022 ini melanjutkan penanganan saluran utama dari Jalan Marsma Iswahyudi, Kelurahan Rinding Kecamatan Tanjung Redeb. Saluran pembuangan berada di tiga titik, yakni di Jalan Cendrawasih, Rajawali dan Elang. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut merupakan lanjutan proyek tahun 2019.
“Total anggaran yang dbutuhkan sekitar Rp 17 Miliar yang merupakan dari APBD murni 2022,” ungkapnya.
Dirinya mengakui, penanganan kegiatan ini dimulai dari Box Culvert SPBU Bensin lama rinding pada sisi kiri jalan. Rencana awal adalah penanganan sepanjang 1,2 Kilometer menjadi prioritas, sebab telah dalam perencanaan teknis yang disusun sejak 2021 lalu.
“Perencaan itu yang membuat kami dapat mempercepat proses pelaksanaan di lapangan,” ucapnya.
Ia berharap, pelaksanaan setiap kegiatan di Kelurahan Rinding bisa berkelanjutan dan dianggarkan sampai tuntas. Sedikit banyak bisa mengurangi masalah banjir di Kabupaten Berau.
“Mudah-mudahan bisa segera diproses agar bisa menangani masalah banjir,” tutupnya. (Yud/Ded)