TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sebanyak 91 persen hasil capaian target dari pengerjaan sepanjang tahun 2021 yang diperoleh oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Hal ini diungkapkan Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid beberapa waktu yang lalu.
Dirinya mengatakan, capaian ini merupakan diatas rata-rata keberhasilan dari Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur yang hanya 90 persen saja. Ia juga menjelaskan ada tiga paket yang sampai akhir tahun ini belum dapat pihaknya selesaikan. Hal tersebut dikarenakan terkendala waktu yang sempit dan karena tiga pakettersebut masuk Anggaran Perubahan Tahun 2021.
“Tiga paket yang tidak terselesaikan ini berada di Maratua, Lenggo dan SPN Tenggarong,” ungkapnya.
Namun, dirinya menjelaskan seperti proyek yang berada di lenggo, Batu Putih hanya berupa peraawatan jalan saja. Hingga saat ini pekerjaan teresebut tetap berjalan seperti biasa. Sehingga nanti kedepan akan diperhitungkan denda yang harus dibayarkan.
Lanjutnya, yang menjadi kendala di Maratua adalah alat-alat yang dipergunakan untuk membelah perbukitan disana sedang dalam keadaan rusak, sehingga menghambat pengerjaan sampai saat ini belum berjalan.
“Alat yang digunakan di Maratua saat ini sedang rusak, jadi belum bisa berjalan lagi pengerjaannya,” katanya.
Untuk total dana yang di peroleh DPUPR pada Tahun 2021 mendapatkan anggaran sebesar Rp 600 Miliar yang berasal dari beberapa sumber. Kesuksesan pekerjaan tahun ini dinilai cukup memuaskan lantaran masih berada diatas dari hasil Kabupaten/Kota lain yang berada di Kaltim.
Taupan Madjid mengakui, pihaknya pada Tahun 2022 mendatang akan berfokus denga napa yang menjadi arahan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Berau.
“Kami akan meneruskannya saja, yang menjadi RPJMD tentu akan kami ikuti,” tutupnya. (Yud/Ded)