BIDUK-BIDUK, PORTALBERAU- Diketahui stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU Kecamatan Biduk-Biduk kosong. Selain itu, stok yang disediakan untuk setiap bulannnya tidak menucukupi pemenuhan masyarakat Biduk-biduk, khususnya untuk para nelayan.
Hal tersebut disapaikan oleh Camat Biduk-Biduk, Abdul Malik yang ditemui portalberau.online. Dirinya mengatakan bahwa stok BBM jenis solar di SPBU Biduk-biduk telah kosong sejak beberapa waktu lalu. Kuota untuk para nelayan hanya disediakan sebanyak 50.000 liter solar dalam sebulan. Ia meminta ada tindakan dari Pemkab untuk mengusahakan tambahan kuota tersebut. Mengingat aktivitas dari nelayan dan wisata makin padat saat libur nataru.
“Apabila nelayan tidak bisa melaut, dampaknya ke ekonomi masyarakat juga. Terkadang nelayan juga memiliki stok sendiri, tapi tidak tahu stok itu bisa bertahan sampai kapan,” ujar abdul Malik, Rabu (29/12/21).
“Terlihat pula aktivitas di sektor pariwisata saat ini sedang tinggi. Banyak orang berlibur dengan membawa mobil pribadi dan membutuhkan bahan bakar kendaraannya,” tambahnya.
Abdul Malik mengakui, stok yang diberikan untuk Kecamtan Biduk-Biduk hanya mendapatkan jatah sebanyak 60 Ton, padahal kebutuhan yang diperlukan Kecamatan Biduk-Biduk seluruhnya sebanyak 300 Ton setiap bulannya.
“Kami hanya dapat jatah 60 Ton saja padahal yang kami butuhkan setiap bulannya sebanyak 300 Ton. Semoga kedepan bisa ditambahkan jumlah jatah kuota BBM ke Kecamatan Biduk-Biduk,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati berau, Sri Juniarsih Mas menegaskan, akan segera menindak lanjuti hal tersebut. Ia perlu memantau keadaan yang sebenarnya. Terkait mengenai penambahan kuota, bisa ditambah dengan mengikuti regulasi yang ada.
“Mudah-mudahan bisa segera terselesaikan. Kami akan usahakan untuk mendukung aktivitas nelayan maupun pariwisata. Jangan sampai berdampak ke perekonomian masyarakat yang tadinya sudah naik, jadi menurun lagi,” tutupnya. (Yud/Ded)