TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dalam rangka Peringatan Hari Bela Negara ke-73 Tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Jajaran Forkopimda gelar upacara Bela Negara di Halaman Kantor Bupati Berau, pada Senin (27/12/2021).
Upacara itu diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tokoh Masyarakat serta OPD terkait.
Pada upacara tersebut, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas selaku inspektur upacara membacakan amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang mengatakan, peringatan Hari Bela Negara tahun 2021 mengambil tema “Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”. Tema tersebut mengisyaratkan kita untuk terus mengorbankan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara.
“Kita masih berada dalam masa pandemi Covid-19, krisis akibat pandemi ini harus kita hadapi dengan tepat baik secara fisik dan non fisik. Mau tidak mau harus siap menghadapi akibat dari pandemi ini,” ungkapnya.
Situasi pandemi seperti sekarang memerluakan daya juang dan kerja keras untuk melewati masa sulit. Untuk itu, harus bisa menciptakan peluang dan tidak berhenti berkreasi.
Lebih lanjut, Ia meminta momentum Hari Bela Negara ini untuk menciptakan semangat dalam membela negara dan membangun bangsa. Untuk saling bergandeng tangan dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
“Perkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong, dan saling bergotong royong, serta selalu optimis dalam menghadapi setiap tantangan yang mendatang,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Kesbangpol Berau, Abdurahman menjelaskan, kepada generasi muda bangsa dirinya berharap mereka dapat memahami makna dari pada perjuangan Kemerdekaan yang dilakukan oleh para pendahulu- pendahulu ataupun pejuang.
“Kita berharap kedepan bela negara ini dapat dirasakan, dijalani dan dialami oleh seluruh aparatur pemerintah ASN maupun juga masyarakat. jadi kita harapkan generasi muda yang datang ini dapat betul betul memahami jiwa dan semangat kebangsaan dan bagaimana mereka dapat berusaha untuk membela dan mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia (RI),” Pungkasnya. (Rzl/Ded)