TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Beberapa waktu lalu kualitas air Perumda Air Minum Batiwakkal sempat mengalami permasalahan. Ada beberapa pelanggan yang mengeluhkan air di rumah mereka sedikit keruh. Menanggapi hal itu, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman mengakui pihaknya bergerak cepat melakukan penormalam kembali kualitas distribusi air ke pelanggan.
“Kami lakukan flushing atau pembilasan air pada malam hari itu juga,” ucap Saipul Rahman.
Lanjutnya, sistem pengolahan air otomatis atau sistem scada sempat rusak secara bersamaan dengan banjir yang terjadi di daerah hulu. Akibatnya, air produksi menjadi keruh dan terlanjur masuk ke reservoir dan jaringan pipa ke pelanggan. Jika tidak banjir dan rusak di waktu yang bersamaan, tidak akan menjadi masalah.
“Jadi salah satu saja. Karena mesin itu otomatis menyesuaikan dengan keadaan normal air. Tapi karena dua hal yang di luar kontrol terjadi bersamaan. Maka terjadilah air keruh dan terlanjur masuk ke dalam jaringan,” terangnya.
Saipul Rahman bersama tim pada malam itu juga segera melakukan flushing atau pembuangan air di jaringan pada tujuh titik. Beberapa tim langsung menuju titik flushing bersamaan supaya cepat. Lama pembuangan setiap titik membutuhkan waktu berbeda-beda, tergantung tingkat kekeruhan. Ada yang setengah jam, ada juga yang satu jam.
“Kami tunggu sampai bersih dan jernih. Sampai kami bandingkan dengan air mineral,” tuturnya.
Proses flushing perlu dilakukan pada malam hari sebab memerlukan tekanan air yang besar. Sementara siang hari tekanan air rendah, lantaran banyak pelanggan yang menggunakan air.
Dirinya mengakui, air keruh tidak disemua tempat. Hanya di beberapa lokasi saja. Pihaknya meminta maaf karena kualitas air mengalami penurunan. Dia akan terus meningkatkan kontrol supaya tidak terjadi hal yang sama.
“Sebenarnya airnya itu bersih. Kalau tidak diperhatikan tidak begitu terlihat. Tapi ada yang berkomentar di Facebook Perumda Air Minum Batiwakkal bahwa air di rumah mereka keruh, yang lain pun saling menimpali. Meskipun tidak di semua rumah airnya keruh,” jelasnya.
“Sekarang mesin sudah diperbaiki dan tidak ada kendala lagi,” tutup Saipul Rahman. (Yud/Ded)