TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Keluhan masyarakat kampung khusunya para nelayan yang berada di pesisir Berau terkait sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM), Saat ini masih terus terjadi. Hal ini menjadi Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Keluhan itu kami terima langsung dari para nelayan. Mereka mengeluhkan kelangkaan BBM, padahal ketergantungan mereka hidupnya dari melaut. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bisa turun ke lapangan dan mengambil langkah tegas bagi pelaku usaha BBM jika memang terbukti memang melakukan permainan dalam distribusi BBM ini,”ungkap salah satu anggota DPRD Berau, Suriadi Marzuki beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Marzuki, Kelangkaan BBM ini berdampak langsung pada aktivitas rutin para nelayan. Bahkan dengan adanya pasokan BBM tersebut nelayan sering tidak melaut, lantaran untuk mendapatkan yang eceran juga sulit. Karena inilah nelayan terpaksa membeli ke pedagang BBM yang membanderol dengan harga tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Berau Sri juniarsih Mas menuturkan, sebenarnya untuk masalah BBM dirinya sudah mengupayakan untuk tidak adanya kelangkaan dan supaya pemanfaatannya sudah bisa dirasakan masyarakat.
“Tetapi itu merupakan hak dari pertamina yang ibaratnya lebih punya banyak kewenangan, kita sudah mengimbau supaya bisa mempermudah kebutuhan masyarakat,” Ujar Sri Juniarsih yang akrab dipanggil Umi
“Kami berupaya membangun komunikasi kepada rekan-rekan yang terkait dengan hal ini, supaya bisa memberikan kemudahan dalam hal penyaluran BBM kepada masyarakat. Itu sudah kami lakukan hanya mungkin internal mereka ada kendala apa kami belum mengetahui juga, yang jelas kami akan selalu mengupayakan kelangkaan BBM di pesisir tidak terjadi lagi,” Tambahnya. (Rzl/Ded)