TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU- Ketua Komisi II DPRD Berau, Atilaganardi, menilai sudah saatnya Bumi Batiwakkal untuk mengembangkan sektor pertanian. Bahkan jika memungkinkan, Pemkab Berau seharusnya bisa membangkitkan potensi dari lahan tidur yang ada saat ini, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kalau perlu kita bisa memanfaatkan lahan yang berstatus Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) agar menghasilkan, tetapi satu hal yang perlu diingat adalah tidak merusak alam,” terangnya ketika dihubungi Jumat (3/12).
Terlebih dengan masa pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 saat ini, program kreatif pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan produktif bisa menjadi alternatif. Lahan tidur tersebut nantinya bisa ditanami tanaman yang cepat masa panennya seperti jagung, cabai, timun, kacang panjang atau sayuran. Sehingga nantinya setelah panen, hasilnya diberikan ke masyarakat yang memiliki lahan tersebut.
Selain itu, dengan pemanfaatan lahan tidur nantinya juga bisa mendukung ketahanan pangan tanpa harus dipasok dari luar lagi. Hasil panen dari lahan tidur yang dibangkitkan juga dapat dijual dan meningkatkan ekonomi keluarga dan ada juga yang dikonsumsi masyarakat sekitar.
“Itu saya rasa banyak manfaat dari lahan produktif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Apalagi di masa pandemi COVID-19 sekarang ini tentu bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga atau masyarakat,” tambahnya.
Upaya pembangkitan lahan tidur ini juga perlu dukungan dan menggandeng semua pihak. Jika semangat para petani sudah tumbuh, maka tinggal Pemkab melalui dinas terkait yang memberikan support penuh entah dari benih atau pupuk, bahkan pemberian edukasi tentang pemanfaatan lahan tidur itu juga perlu diberikan. (Ded/Adv)