TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Karena APBD tahun anggaran 2022 sudah diketuk dan disahkan, dimana prioritas anggaran untuk sektor kesehatan yakni untuk pembangunan RS baru dan sektor pariwisata, maka untuk anggaran tahun berikutnya, DPRD Berau berharap anggarannya bisa difokuskan untuk support sektor potensial bagi pemasukan asli daerah (PAD).
“Berau kan punya banyak potensi bagi PAD, bukan hanya pariwisata. Ada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, maka anggaran di tahun 2023 diharapkan bisa mengcover dukungan penuh bagi beberapa sektor tersebut,” jelas Ketua Komisi I DPRD Berau, Fery Kombong, ditemui beberapa hari lalu.
Dikatakannya lebih lanjut, anggaran tahun 2022 memang sudah harus memasukan pembangunan RS baru dalam rancangan anggarannya, karena fasilitas kesehatan yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung jika terjadi lonjakan pasien, seperti yang sudah terjadi saat adanya COVID-19.
Sedangkan untuk anggaran pengembangan pariwisata juga dianggap sudah seharusnya karena saat ini Kabupaten Berau sudah memasuki masa pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19, dan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu membangkitkan perekonomian Berau.
“Mengapa perkebunan, pertanian dan perikanan? Karena sektor-sektor itu merupakan sektor jangka panjang yang nantinya bisa menopang ekonomi Berau. Kita tidak bisa hanya bergantung pada sektor yang ada saat ini seperti tambang dan pariwisata. Karena itu, dukungan dari sekarang sangat diperlukan agar kelak kita tinggal memetik hasilnya,” tambahnya.
Diungkapkannya, dukungan yang bisa diberikan Pemkab Berau bisa berupa penambahan anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana alat pertanian, perkebunan yang mengikuti perkembangan teknologi. Sedangkan untuk perikanan bisa berupa tambahan bibit bagi pelaku usaha tambak dan sejenisnya. Atau bisa juga sarpras yang dibutuhkan para nelayan. (Ded/Adv)