TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo meminta setiap daerah untuk dapat mempersiapkan cadangan pangan selama cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga tahun depan.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi (Kasi) Dinas Pangan Berau, Surasa mengungkapkan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pangan, sejak tahun 2019 memiliki persediaan cadangan pangan yang diperuntukkan bagi masyarakat.
“Nah untuk bantuan itu sendiri itu ditujukan bagi bencana alam, kemudian wabah dan kenaikan harga, termasuk banjir dan iklim ini, ” Ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, untuk tahun 2021 ini pihaknya telah mengusulkan anggaran yang disetujui untuk anggaran perubahan tahun 2021 ini dengan mengadakan 20 ton lebih beras.
“Kemaren sudah mou dengan pihak bulog, jadi kita nunggu aja nanti pembayarannya. Sementara ini cadangan pangan dalam cuaca extreme ini hanya beras saja dulu. Karena untuk pelaksanaan CPP itu harus ada dasarnya Perbup, nah itupun tertulis bahwa cadangan berbentuk beras saja,” Imbuhnya.
“Kalau untuk cadangan lain itu bisa di BPBD.kalau di BPBD kan banyak macamnya. Kalau kita ini khusus beras,” Tambah Surasa saat ditemui PortalBerau.Online.
Ia mengakui, bahwa pihaknya tidak hanya menyasar kepada para perani saja,masyarakat umum juga selama beberapa tahun ini diberikan bantuan.
“Kami selalu mengadakan sosialisasi bahwa kami itu menyediakan cadangan pangan untuk membantu itu tadi, bagi yang bencana alam, wabah dan sebagainya,” Tuturnya.
Surasa juga menerangkan, untuk stok beras yang tersedia saat ini 3 ton lebih atau sekitar 3.985 kilo beras yang ada di gudang Bulog.
Lebih lanjut ia menambahkan, selama ini juga Pemda melalui Dinas pangan sudah menyalurkan bantuan bencana alam, seperti banjir, kebakaran, kemudian termasuk gagal panen, hama penyakit.
“kenapa kita masukkan semua itu, petani kan untuk mencukupi kehidupannya akhirnya gak mampu, nah jadi kita bantu untuk berasnya, agar meringankan beban para petani itu,” Tutup Surasa. (Rzl/Ded)