TANJUNG REDEB,PORTALBERAU- Dikatakan Kepala Kampung Labanan Makmur, Mupit Datusahlan yang dikonfirmasi pada beberapa waktu lalu, pihaknya sedang melakukan perluasan wilayah kampung sebesar 30 hektare. Hal ini dilakukan seiring dengan penambahan jumlah penduduk yang semakin banyak.
Mupit menjelaskan, artian dalam perluasan wilayah itu yakni, karena mulai membludaknya jumlah penduduk, dan ada lahan kosong seluas 30 hektar, jadi rencananya lahan tersebut akan ditempati oleh masyarakat. Masyarakat sudah mulai membangun rumah kapling-kapling dilokasi tersebut. Meskipun saat ini masih ada kendala yang ditemui oleh masyarakat yang tinggal di area tersebut.
“Sudah mulai tumbuh sehingga kebutuhan listrik untuk hidup disana itu penting, jalur utama sudah ada,” jelasnya.
Lanjutnya, saat ini total penduduk di kampung kurang lebih sebanyak 2.000 KK, dengan total 13 RT. Kemungkinan besar pertumbuhan penduduk bisa mencapai 2 RT lagi. Walaupun, wilayah kampung masuk dalam lingkaran tambang maupun perkebunan sawit, pertumbuhan penduduk tidak didominasi pekerja, melainkan dari pecahan KK.
Mupit mengakui, untuk pendatang yang bekerja masih tidak terlalu banyak. Tetapi diakuinya perkembangan Labanan Makmur sangat pesat, sesuai dengan status kampung yakni Kampung Mandiri.
“Warga disana itu berasal dari pecahan KK,” terangnya.
Ia menngakui yang dimaksud dengan pecahan KK adalah, anak-anak dari warga sudah bisa membangun sendiri, jadi dibutuhkan rumah baru, butuh pemukiman baru, bukan dari pendatang yang masuk ke Labanan Makmur. Ia mengatakan untuk pendatang, persentasenya kecil.
“Iya bukan pendatang. Tapi warga sini, kemudian menikah, akhirnya membangun rumah sendiri,” tuturnya.
Tambah Mupit, hal tersebut tentu tidak menjadi masalah, hanya akan merubah tata ruang kampung tersebut. Ia menuturkan, perubahan tata ruang, karena padatnya suatu wilayah, merupakan hal yang lumrah. Saat ini, dirinya fokus berkoordinasi denganPLN untuk bisa mengaliri listrik bagi warga di lokasi terbaru tersebut.
“Itu warga kita juga, tentu kebutuhan mereka akan kami penuhi, salah satunya listrik,” tutup Mupit. (Yud/Ded)