TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Berau untuk menyelesaikan permasalahan SMPN1 biduk-biduk yang di segel oleh ahli waris pemilik tanah. yakni akan melakukan kunjungan ke lokasi ditunda untuk sementara waktu.
“Kemarin kita rencananya mau melakukan upaya persuasif kepada ahli waris. Kemarin juga gak jadi, karena ada informasi lebih baik ditunda dulu karena kita masih mencari suasana yang lebih baik lagi. Jadi, karena kami juga mendengar informasi itu, maka kami ikuti daripada kami sudah ke sana tapi hasilnya juga tidak bagus, ya lebih baik kami tunda dulu,” Terang Asisten I M Hendratno.
Diungkapkan M Hendratno, kemarin juga ia sempat bertemu dengan ahli waris yang berkunjung langsung ke kantor.
“Alhamdulillah beliau juga penyampaiannya bagus, Beliau sangat mendukung pendidikan, cuma mungkin itu juga merupakan ungkapan dari ahli waris tentang kondisi pembebasan lahan, nah itu artinya bahwa ahli waris tidak bermaksud untuk menghalangi PTM, nah itu adalah ungkapan dari dia. Dan ungkapan yang dipilihnya untuk saat ini ya adalah itu dengan penutupan,” Terang Hendratno
Dijelaskan M Hendratno, Pemkab Berau juha tidak memaksa, karena namanya itu juga pembebasan dan itu sudah ada birokrasinya.
“Kami tetap hormati. Namun, tetap kita sampaikan kepada ahli waris karena memang ini kan 2 hal yang berbeda, apapun dan walaupun nanti besarnya usaha ya semoga semua kondisinya bisa berbeda,” Imbuhnya.
Ia juga sudah menyampaikan kepada Disdik untuk menanggapi ahli warisnya yang kemarin datang ke kantor.
“Hasilnya, kami akan tetap mengadakan Rapat Lanjutan lagi dengan ahli waris maupun pihak sekolah,” Kata dia
“Walaupun kondisinya kita sudah pahami semua. Paling tidak kami tetap musyawarah karena siapa tau ada jalan.Ya untuk titik temunya memang karena terkendala karena itu tadi, adanya pandemi dan perubahan aturan. Titik temunya sudah ditemukan namun realisasinya belum, kami akan tetap mengupayakan agar sekolah kembali dibuka dan PTM bisa dilakukan kembali,” Tutup Hendratno. (Rzl/Ded)