TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), Ilyas sangat mengapresiasi kinerja kegiatan Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP) Pendamping Kampung yang terus meningkat.
Ilyas menganggap SIGAP INI sudah mengerjakan tugasnya dengan baik, Sehingga ia menilai, pihaknya tidak bisa terlalu menilai banyak, tetapi orang lainlah yang menilai.
“Dari kaltara kemaren ada datang kemudian malah mereka mau menduplikasi dan mau mereplikasi program SIGAP ini untuk bisa diterapkan di kaltara. Saya kira silahkan saja , pelajari bagaimana polanya sehingga nanti bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh SIGAP Berau,” Ungkap Ilyas beberapa waktu lalu
Dikatakannya, beberapa waktu lalu ia sempat ditemui oleh pejabat dari salah satu kementrian desa, yang ingin mendapatkan informasi lebih jelas apa tugas tugas SIGAP.
“Saya sebutkan tugas sigap itu tidak banyak. Secara garis besarnya tata kelola pemerintahan kampung, tata kelola pengelolaan SDA, dan peningkatan ekonomi kampung, itu saja sebenarnya. Kemudian pola kerjanya.. Kita kerja sama dengan UGM kemudian dengan yayasan konservasi alam nusantara (YKAN) sebelumnya namanya TNC, silahkan dilihat perkembangan mereka, kerjaanya apa,” Terang Ilyas.
Seperti yang dikatakan oleh bupati bahwa mereka itu semua bidang pokoknya apapun yang dimintai kalau mereka tidak tau dia datang ke UGM.
“Misalnya masalah pertanian, mereka datang ke Dinas Pertanian, Masalah perkebunan seperti kakao. Kakao ini kan untuk kampung merasa hasil kakaonya sudah berkualitas dan bertaraf nasional, kemudian sekarang masih dalam proses verifikasi dalam sertifikasi international di France. Hal seperti itu mereka juga datang ke perkebunan, Ke perindagkop dan sebagainya, seperti itu tugas mereka, “jelasnya.
Menurut Ilyas, SIGAp dikampung itu diharapkan, selalu mendampingi, dan membantu apapun kesulitan masyarakat kalau mereka paham sampaikan, kalau belum paham tanya, nanti di sampaikan kepada kepala kampung.
“Jadi saya telah mengunjungi beberapa kampung, malah pihak kampunh sangat mengharapkan hal seperti itu. Karena tidak bisa semua, di perangkat kampung itu disuruh satu satu tidak mungkin. Nah sigap inilah yang ditugaskan oleh mereka. Karena Masalah sistem uang desa misalnya mereka sudah dilatih dan mengetahui makanya mereka paham, ” Ungkapnya
Dirinya mengakui, SIGAP ini sudah mendapatkan pelatihan secara keseluruhan, Sehingga dapat memberikan masukan bagi kepala kampung dan perangkat kampung.
“Saya anggap kinerja sigap ini sudah meningkat dan baik. Karena kalau mereka terlambat laporan saja itu ditegur. Saya meminta kepada SIGAP yang mendapingi Kampung harus memberikan masukan terhadap kampung dan tidak boleh ada rasa curiga. Tidak boleh sigap menjelekkan kampung, kalau ada kekurangannya beri tahu. Dan harus bekerja sama serta bermitra Agar terjadi kondusitifas kampung,” Ujarnya.
Ilyas mengharapkan SIGAP dapat mendampingi kampung dan membuat hubungan lembaga didalam kampung itu menjadi baik. (Rzl/Ded)