TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Berau saat ini optimis untuk bisa memberangkatkan calon jemaah haji pada tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut diyakini melihat pandemic covid-19 saatini yang kian menurun, ditambah lagi kebijakan dalam menjaga jarak di Masjidil Haram yang saat ini telah dicabut oleh Pemerintah Arab Saudi. Bahkan, berbagai kesiapan berkas hingga mental dari calon Jemaah haji diakui sudah siap keseluruhan.
Kepala Kemenag Kabupaten Berau, Sulaiman menerangkan, Calon Haji (Calhaj) yang tertunda yang kemarin tertunda keberangkatannya akan menajadi prioritas utama yang akan diberangkatkan. Disamping sembari menunggu persiapan hal-hal lain, seperti halnya kloter calon Jemaah haji tahun berikutnya yang saat ini masih belum pasti.
“Dalam segala masalah kesiapan, dokumen dan lainnya.jadi kita fokus dulu untuk memberangkatkan Calon Jemaah Haji yang tertunda tahun kemarin,” tutur Sulaiman, (19/10/21).
Dirinya berharap agar saat waktu haji pada tahun mendatang itu akan tiba, tidak ada lagi kendala yang menyangkut calhaj maupun aturan baru yang harus disesuaikan.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi kendala yang berabrti. Apa lagi pandemic covid-19 saat ini kita lihat telah menurun dan ibadah haji pun telah mulai mendapatkan kelonggaran, tidak lagi diberi jarak seperti sebelumnya,” ungkapnya.
Sulaiman berharap prosesi ibadah haji bisa dibuka semua, baik di Mekah maupun di Madinah, dan mudah-mudahan pelaksanaan ibadah haji sertaumrahnya yang tertunda sampai saat ini dalam waktu dekat Jemaah umrah juga bisa dilakasanakan segera,” katanya.
Meski persiapan pemberangkatan calhaj saat ini mulai terlihat, namun sebaliknya pengurusan passport calhaj dipantau Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb saat ini masih nihil.
“walaupun saat ini sudah ramai dimedia massa berita mengenai umrah yang sudah dibuka, namun untuk orang yang ingin membuat passport hingga saat ini masih belum ada,” ungkap Kepapa Imigrasi Kelas III Tanjung redeb, Misnan ditemui dikantornya.
Misnan mnerenagkan, masih minimnya calon haji yang mengurus passport karena kurangnya informasi maupun masa berlaku passport yang masih panjang.
“Pihak kita memang sudah sering berkoordinasi dengan Kemenag, selain itu ada juga persyaratan dari Kemenag bahwa yang umrah itu harus memiliki izin. Kalau koordinasi sering tapi lonjakan (pembuatan passport) para calhaj ini yang belum terlihat,” tutupnya.
Data calon haji yang diberikan Kemenag saat ini, dari total 149 Calon Haji, 14 orang diantaranya massa berlaku passportnya akan habis pada 2022. Dalam mengantisipasi hal tersbut, Kemenag akan mengupayakan perpanjangan passport dapat segera diselesaikan. (Yud/Ded)