TANJUNG REDEB, PORTALBERAU-Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga,Jalan Prapatan Kecamatan Bedungun kini telah melebihi kapasitas atau overload. Setiap hari, tempat itu sampah yang dihasilkan dari masyarakat.
Berdasarkan catatan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau, sampah yang masuk ke TPA Bujangga berasal dari 4 Kecamatan terdekat yang menghasilkan rata-rata 60 hingga 70 ton sampah per hari.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengendalian Sampah B3 Berau , Anwar mengatakan, bahwa TPA Bujangga itu memiliki luas 12 hektare, namun tempat penampungan sampah hanya 0,8 hektar. ini sudah diambang batas kapasitas atau overload. Sehingga perlu secepatnya untuk direvitalisasi atau penambahan lubang.
“Sekarang sudah terjadi penumpukan karena alat berat pendorong (Doser) yang beroperasi di TPA tersebut mengalami kerusakan, jadi tinggal 2 exavator saja yang dapat digunakan untuk memindahkan sampah sampah yang menumpuk itu, tentunya hal itu sangat menghambat pengerjaan sampah disana,” Ungkap Anwar saat ditemui diruang kerjannya, Senin (11-10-21).
Lebih lanjut dikatakannya, secara tidak langsung peran para pemulung juga membantu mengurangi volume sampah yang meningkat ini.
“Yang mereka ambil seperti kotak, botol botol dan bahan yang terbuat dari plastik serta lain lain,” Bebernya.
Ia juga sempat mendengar kabar bahwa TPA Bujangga akan dipindahkan ke tempat lain karena di dekat TPA tersebut atau di Inhutani, Pemda akan membangun Rumah Sakit.
“Kalau kami siap saja di manapun TPA ini dibangun, karena kami hanya memakai saja dan mengelola, tapi terkait pemindahan itu tentunya untuk pembangunan TPA ini bukan waktu yang sebentar akan tetapi memerlukan waktu yang cukup lama,” Ujarnya.
Anwar mengharapkan pemerintah daerah bisa melakukan penambahan lubang penampung sampah dinTPA Bujangga Tersebut, agar sampah yang masuk dari 4 kecamatan terdekat dapat tertata dengan rapi dan tidak menumpuk. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya aroma tidak sedap yang disebabkan dari penumpukan sampah tersebut. (Rzl/Ded)