TANJUNG REDEB,PORTALBERAU– Wakil Bupati Berau Gamalis, bersama Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) meninjau langsung pembangunan Pelabuhan Teluk Sulaiman, Kecamatan Biduk-Biduk, Kamis (07-10-21)
Dalam kunjungannya, Wabup didampingi Camat Biduk-Biduk Abdul Malik, Kepala Kampung Tanjung Prapat Yandi Kurniawan, serta Consultan pembangunan pelabuhan.
Gamalia menyampaikan, untuk target penyelesaian pelabuhan ini paling tidak 2024 harus sudah bisa beroperasi pelabuhan ini.
“Ya dikarenakan memang terjadinya recofusing kemaren. Mungkin akhirnya pembangunan ini menjadi terlambat, kita maunya 2023 sudah bisa digunakan, dikarenakan adanya pemotongan anggaran bergeserlah ke 2024,” Ujarnya
Wabub Menjelaskan, progres pembangunan pelabuhan ini sudah mencapai 47%, termasuk sarana prasarana yang dibangun didarat.
“Saat ini anggaran pembangunan lanjutan dermaga ialah 18Milyar dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi. Harapan kedepan anggaran yang kurang sebanyak 26 Milyar ini dapat terserap lagi agar pembangunan dermaga bisa rampung,
Diakuinya, Total keseluruhan pembangunan pelabuhan hingga selesai menyerap anggaran sebesar 55 Milyar.
Pembangunan pelabuhan teluk sulaiman ini awal pengerjaan menggunakan APBD Kabupaten Berau sebanyak 11 Milyar.
“Mudahan juga kedepannya kita juga bisa berjuang ke APBN dan bisa mendapatkan bantuan. Supaya bisa menutupi kekurangan dana tersebut. Yang tadinya panjang dermaga mencapai 80 meter menjadi 40meter.Apabila kita dapat anggaran dari APBN, atau kita bisa dapat anggaran dari bankeu kita lebih besar lagi, bisa kembalikan lagi ke perencanaan awal menjadi panjang 80 harapannya seperti itu,” Ungkapnya
“Kita harapkan lebar pelabuhan bisa 12 meter jadi bisa tempat manufer. Pelabuhan seperti ini sayang kalau memang Perencanaan itu tidak diperuntukkan untuk beberapa tahun kedepan. Kalau kita berfikir hari ini saja tidak memikirkan beberapa tahun kedepan, Maka ini sdh tidak akan mencukupi,” harapnya.
Ia menambahkan, jika pelabuhan Teluk sulaiman ini rampung, pelabuhanini bisa menjadi pelabuhan multifungsi,Tidak hanya sebagai pelabuhan wisata, pelabuhan ini juga bisa difungsikan untuk pelabuhan bongkar muat.
“Kalau panjang 40 meter ini masih bisa diperpanjang kenapa tidak sekalian 80 meter, Itu untuk proyeksi kedepan, Proyeksi agar penggunaan pelabuhan ini kedepan sudah di atur 80 meter itu. Ya tidak apa-apa 40 meter tapi lebih bagus pnjang. Kami akan mengusulkan ke pusat, Agar bantuan dana yang kurang bisa menyelesaikan semua pembangunan pelabuhan yang kurang supaya pelabuhan bisa difungsikan secara optimal,” Pungkasnya. (Rzl/Ded)