TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU- Selain infrastruktur jalan diwilayah diperkotaan, Jalan menuju perkampungan kini mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau.
Peningkatan jalan kampung yang dilakukan ialah akses jalan pendekat atau jalan potong Kampung Samburakat menuju kampung Sambakungan. Ujar Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Jimmy Alwi Siregar
Jimmy menjelaskan, untuk tahun ini jalan pendekat itu masuk di peningkatan jalan PUPR Di tahun 2021.peningkatan jalan akan dilakukan pengaspalan sepanjang 822 meter dengan nilai kontrak sebesar Rp 4.017.958.000.
“Untuk progres, kita sudah selesai mengerjakan box culvert. Dan masih terus dilakukan pengerjaan. Jika cuaca bagus, target kami Minggu depan sudah mulai pengerjaan pondasi jalan,” ujarnya.
Jimmi menerangkan, berdasarkan kontrak kerja, batas peningkatan jalan sampai awal Desember. Namun, kegiatan itu bisa lebih cepat dilakukan, asal cuaca mendukung. Karena cepat atau lambatnya kegiatan tergantung cuaca di lapangan.
“Kalau tidak ada kendala cuaca, pertengahan November pengaspalan jalannya sudah tuntas,” imbuhnya.
Diterangkannya, jalan pendekat yang menghubungkan Kampung Samburakat dan Sambakungan tersebut sepanjang 5,625 kilometer, yang mana sebagian jalanannya belum selesai diaspal.
Jika pengaspalan sepanjang 822 meter tersebut sudah dilakukan tahun ini, maka panjang jalan sisa yang belum diaspal sekira 1,4 kilometer lagi. Namun, dirinya belum bisa memastikan, apakah sisa jalan itu akan diaspal tahun 2022 mendatang atau tidak.
“Sisanya itu juga sudah kami usulkan. Semoga dapat terakomodir pada anggaran tahun depan,” katanya.
Ia mengaku, bahwa jalanan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat. Apalagi jarak tempuh juga semakin dekat menuju Kota Tanjung Redeb, selaku ibu kota Berau. Tidak dipungkiri, ketika curah hujan tinggi, beberapa titik jalan yang belum ditingkatkan kerap membuat pengendara, terutama roda dua mengeluh.
Akan tetapi, ditengah kondisi anggaran yang pas-pasan, membuat penanganan jalan tersebut harus dilakukan secara bertahap.
“Memang kalau sudah hujan, jalanan yang belum diaspal itu, bergelombang dan tidak rata. Makanya, kami selalu berupaya melakukan peningkatan jalan atau pengaspalan, meskipun tidak langsung secara menyeluruh,” tuturnya. (Rzl/Ded)