TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim serta PT. Berau Coal dan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Diskoperindagkop) gelar pelatihan dan Sertifikasi Penyelia Halal bagi Industri Kecil Menengah (IKM) pada (21-09-21) di Jalan Pulau Sambit, Family Cafe.
Wakil Bupati Berau, Gamalis mengungkapkan, ucapan terimakasih kepada PT Berau Coal yang dimana sekali lagi memberikan kontribusinya Kepada Kabupaten Berau, yang kali ini menggelar Pelatihan dan sertifikasi penyelia halal untuk produk pruduk yang akan di konsumsi masyarakat pada umumnya.
“Harapannya kami mudah mudahan pelatihan seperti ini tidak sampai disini saja, tapi dapat berlanjut terus. Tidak hanya 20 IKM ini saja, tapi ke depan IKM yang lain juga dapat ikut pelatihan seperti ini,” Harapnya.
Dikatakannya data dari Disperindagkop Berau data UMKM sebanyak 14300. Tentu itu tidak semuanya bergerak di produk makan, minum dan kosmeti, Masih ada lain lain. 60 persen Pelaku paling banyak bergerak di bidang kuliner dan makanan. Sekitar 7000 atau 8000 orang.
“Tentu kalau kita tidak sertifikasi halal, akan ada keraguan bagi masyarakat yang menggunakan maupun yang mengkonsumsinya,” Bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, Sertifikasi halal ini bukan lagi konsumsi orang Berau atau bahkan orang muslim. Sertifikasi halal ini sudah menjadi kebutuhan kebutuhan masyarakat internasional termasuk negara negara yang mayoritas non muslim.
“Contoh Amerika,eropa dan jepang, Mereka juga ingin belajar dan mau melakukan sertifikasi pada produk mereka. Tidak hanya merambah ke daerah Indonesia yang mayoritas warganya muslim. Inikan pasar potensial bagi mereka,tapi kalau makanan atau minuman mereka tidak tersertifikasi dengan baik secara halal. Tentu ada penolakan dinegara negara ini. Makanya negara2 pruduk kuliner yang jangkauannya merambah secara internasional Mereka sudah memiliki sertifikasi halal tersebut,” Terang Gamalis (Rzl/Ded)