TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Berau ke-68 dan Kota Tanjung Redeb ke-211 tahun, Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar lomba memasak masakan khas Berau.
Perlombaan memasak itu diikuti tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Dharma Wanita dan TP PKK di 4 Kecamatan terdekat.
Kadisbudpar, Masrani menjelaskan lomba memasak ini rutin tiap tahun diadakan, namun karena pandemi pesertanya dibatasi hanya 6 tim.
“Untuk menghindari kerumunan, pesertanya kita batasi, biasanya bisa lebih dari 200 peserta,” ungkapnya.
Dikatakannya, 6 tim yang yang beradu kreasi ini harus memasak dua jenis makanan yakni Puncak Rasul dan Ancur Paddas.
“Jadi masing-masing tim membuat dua masakan sekaligus,” Ujar Masrani.
Melihat kondisi saat ini, Masrani mengakui jika tak ada seleksi bagi peserta yang akan mengikuti lomba. Sehingga dirinya langsung menunjuk 4 kecamatan terdekat untuk ambil andil dalam lomba.
“Rencananya pemenang lomba masak ini akan mewakili berau ke Jakarta, karena kita ada undangan budaya. Kemungkinan besar juga akan mengangkat Ancur Paddas dan juga satu kesenian lain,” kata dia
Sementara itu Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, kegiatan lomba memasak ini perlu dikembangkan dan diperkenalkan, baik untuk jenjang Nasional maupun Internasional. Diakuinya, kuliner masakan berau saat ini sangat luar biasa sekali, karena banyaknya ragam masakan khas berau.
“Selain mencicipi, saya juga memberikan penilaian pada masakan peserta yang mengikuti lomba ini, rata-rata enak semua masakannya, tapi kan harus ada pemenang dalam lomba ini, jadi kami ambil yang terbaik, ” Ujar Sri Juniarsih. (Rzl/Ded)