TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Guna menjawab keluhan warga terkait kegagalan dalam tes Medical Check Up (MCU) dan serapan tenaga kerja lokal yang masih rendah dalam lingkar tambang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memanggil pihak perusahaan dan dinas terkait untuk memberikan solusi permasalahan tersebut.
Rapat itu dihadiri Bupati Berau; Sri Juniarsih Mas, Plt Asisten I; M.Hendratno; Kadisnakertrans, Junaidi; Kadinkes, Iswahyudi; pihak perusahaan, beberapa dokter, perwakilan Masyarakat, Ormas Laskar Merah Putih Tumbit Melayu, dan Banuanta Bersatu. Pada Selasa (7-9-2021).
Bupati Berau Sri Juniarsih menyampaikan, pertemuan hari ini ialah memberikan solusi dan mendengar keluhan masyarakat, dalam hal ini tenaga kerja lokal terkait permasalahan tes MCU serta mendengar penjelasan dari beberapa dokter terkait prosedur MCU dan penjelasan dari pihak perusahaan.
“Rapat ini kita adakan, agar kedepannya tidak terjadi kesalahpahaman lagi, antara pihak perusahaan dan tenaga kerja lokal, maka saya meminta Disnakertrans dan dokter yang kita tunjuk dari Pemkab Berau agar bisa mendampingi dan mengawasi proses tes MCU setiap calon karyawan perusahaan, karena selama ini tes MCU dilakukan oleh dokter perusahaan di klinik yang ditunjuk saja,” jelas Sri Juniarsih.
Menurut Sri Juniarsih, Dengan adanya pendampingan dan pengawasan nanti, maka hasil tes MCU akan lebih objektif. Sehingga tidak menimbulkan prasangka, baik diantara calon karyawan maupun perusahaan itu sendiri. Dan ini merupakan bentuk tanggung jawab Pemkab Berau kepada pencari kerja, khususnya tenaga kerja lokal, supaya tenaga kerja lokal lebih diperhatikan.
“Adanya transparansi hasil tes MCU itu akan memberikan kejelasan bagi calon karyawan, dokter dan perusahaan. Selain itu, juga untuk meningkatkan angka penerimaan tenaga kerja lokal, sebelum menerima karyawan luar Berau. Dan itu memang menjadi prioritas,” tegasnya.
Sementara itu Kadisnakertrana Berau, Junaidi, menyebut jika selama ini prosedur MCU yang ada sudah sesuai. Dimana, untuk perusahaan memang biasanya melakukan tes tersebut di klinik yang ditunjuk, dengan dokter yang disediakan oleh masing-masing perusahaan.
“Untuk tes MCU perusahaan biasanya dilakukan perusahaan masing-masing, kemudian dilaporkan ke Disnaker. Tapi karena tadi Bupati meminta kita untuk melakukan pendampingan saat tes, maka akan kita lakukan. Kalau untuk dokter yang ditunjuk Pemkab Berau, akan kita bicarakan dengan pihak RSUD dan Dinkes. Kita akan jalankan prosedur yang diminta, yakni perusahaan yang menerima karyawan hanya dibawah pengawasan Disnaker,” terang Junaidi.
Salah seorang warga atau perwakilan tenaga kerja lokal, Yusran menjelaskan, jika susahnya warga lokal melamar pekerjaan di perusahaan lantaran terkendala hasil tes MCU. Untuk itu dirinya bersama Ormas yang datang meminta Pemkab Berau agar lebih serius dalam hal ini.
“Kami belum dapat solusinya dari hasil rapat hari ini. Tapi kita sambut baik kebijakan dari Bupati tadi, yang meminta pendampingan tes MCU perusahaan. Mudahan dengan begini kita pekerja lokal bisa mudah mendapatkan pekerjaan, khususnya di perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau,” Harapnya. (Rzl/Ded)