TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Berau mengakui realisasi pendapatan Lain-lain daerah yang sah di tahun 2021, sebesar 0 Persen.
Kepala Bapenda Berau, Sri Eka Takariyati mengatakan, salah satu pendapatan lain-lain yang sah atau yang berasal dari pihak ketiga seperti bongkar muat peti kemas.
Sri menjelaskan jika realisasinya sendiri 0 persen, hal ini lantaran pemindahan pengelolaan pelabuhan bongkar muat peti kemas, yang sebelumnya dari pihak BUMN ke pihak swasta.
“Kita berusaha memulai kembali menjalin kerjasama dengan pengelola pelabuhan yang baru, saat ini penbahasannya mengenai draft Kerjasama kegiatan Bongkar Muat Peti Kemas.”
Ia menjelaskan pendapatan dari sumber ini berbeda dengan retribusi dan pajak daerah. Jadi, tidak ada patokan besaran pasti yang diberikan oleh pihak pengelola pelabuhan nantinya Dan sifatnya secara sukarela, melihat untung dari pihak pengelola. Kendati dari daerah memiliki target tersendiri.
Diakui Eka, target per tahun ini sebesar Rp 362 juta. Besaran target tersebut juga berlaku di tahun sebelumnya, dan menurutnya telah terealisasi secara baik.
“Walau pun tidak besar, angka tersebut sangat berarti sebagai tambahan pemasukan APBD Berau, namun sayangnya ditahun ini realisasi itu lepas,” ungkapnya.
Sebelumnya, pihak BUMN sebagai pengelola peti kemas di Berau memberikan pendapatan yang baik, sesuai dengan nota kesepakatan yang telah disetujui bersama.
Ia berharap kedepan perjanjian akan segera selesai, agar realisasi di tahun 2022 tidak lagi 0 persen. Walaupun tersisa beberapa bulan di 2021, dana tersebut tidak bisa ditarik karena belum ada perjanjian hitam diatas putih untuk kesepakatan pihak swasta dan Pemkab Berau.
“Ya kita sangat memperjuangkan untuk pendapatan lain-lain ini, karena kita sedang menggali potensi selain pajak dan retribusi. Jadi kita jalin kerjasama ulang untuk kedepannya.” (Fer/Ded)