TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Abdul Rivai saat ini memiliki kapasitas yang terbatas. Apalagi diperparah dengan bencana pandemi covid-19 yang saat ini tidak hanya dirasakan di Berau, tetapi diraskan pula di seluruh penjuru dunia.
Direktur RSUD, Dr. Abdul Rivai, Dr. Nurmin Baso mengakui bahwa kondisi rumah sakit yang iya pimpin memiliki kapasitas terbatas. Terutama saat ada lonjakan pasien. Menurutnya, akan lebih baik jika lahan yang ada saat ini bisa dimaksimalkan, dari pada menunggu lebih lama pembangunan rumah sakit tipe B yang akan dibangun oleh Pemkab Berau.
“Kapasitas yang ada sekarang memang terbatas, walaupun demikian, rumah sakit tipe C sekalipun mau dikembangkan yah silahkan, apakah perluasan kebelakang, samping atau di master plan ulang ke atas ya bagus juga,” ungkap Nurmin.
Menurutnya, bangunan yang sekarang tidak sama dengan master plan awal. Sebab dengan kondisi saat ini, akan lebih memungkinkan langkah optimalisasi RSUD yang ada sambil mempersiapkan RS baru Type B.
“Apakah di lahan Inhutani, tapi yang sekarang perlu juga karena masyarakat tentu mencari ruang atau kapasitas yang lebih banyak dan lebih luas,” lanjutnya.
Namun yang penting dipertimbangkan menurut Nurmin, yakni Sumber Daya Manusia (SDM).
“Bagaimana kalau kita punya RS yang tipe C dan B, SDMnya bagaimana, tidak mudah juga itu,” sambungnya.
Selain biaya juga butuh waktu yang tidak sebentar. baik pembangunan fisik rumah sakit, persiapan SDM serta peralatan medisnya.
Ditanya soal kemungkinan perluasan RSUD yang ada, Nurmin Baso mengungkapkan bahwa bisa saja dilakukan melihat pada pengalaman pembangunan rumah sakit Abdoel Wahab Sjahranie di Samarinda ataupun RS Tarakan.
“Mereka tetap memberikan layanan sambil membangun, bisa saja,” tegasnya.
Sambil mengoptimalkan RS yang ada, Pemkab juga bisa mempersiapkan SDM untuk RS baru yang lebih besar sejak sekarang. (Yud/Ded)