SAMARINDA – Adanya pemberian bantuan keuangan (bankeu) daerah kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kaltim Tahun Anggaran 2021, Sekda Provinsi Kaltim HM Sa’bani meminta agar seluruh OPD maupun tim BPKAD Pemprov Kaltim untuk berhati-hati melaksanakan pemberian bantuan.
Karena, jangan sampai mengenai bantuan itu, OPD terkait malah bermain-main atau sambil menyelam minum air.
“Kondisi ini harus kita hindari. Meski ombaknya begitu besar, sampai membuat kita terombang-ambing. Jangan sampai OPD lingkup Pemprov menyelam sambil minum air,” tegas Sa’bani ketika Forum Perangkat Daerah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah se-Kaltim 2021, di Hotel Gran Senyiur Balikpapan baru-baru ini.
Menurut Sa’bani, bantuan keuangan ini memang rentan bagi siapa saja. Bahkan, jajaran kejaksaan sudah memberikan imbauan agar pelaksanaan itu harus profesional dan hati-hati.
Artinya, meski alokasi ada yang tidak banyak diberikan kepada kabupaten/kota. Tetap saja, wajib berhati-hati dan jangan bermain-main.
“Ini perumpamaan saja. Dalam kondisi situasi seperti ini bisa saja banyak ombak yang kuat berupaya menerpa kita. Tapi, wajib kita sebagai pemerintah provinsi kuat-kuat bernafas. Sehingga tidak ada air yang masuk,” serunya.
Kehati-hatian ini, diingatkan agar pada saat realisasi bantuan keuangan provinsi ke kabupaten dan kota untuk APBD perubahan 2021 maupun APBD 2022 tidak salah arah.(jay/sul/humasprov kaltim)
SUMBER: https://kaltimprov.go.id