TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dalam kunjungannya ke Kecamatan Maratua, Wakil Bupati Berau, Gamalis mendapat keluhan dari masyarakat terkait jam operasional Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Maratua.
Gamalis mengatakan, dari hasil berbincang dengan masyarakat. Jam operasional dikeluarkan hanya untuk diubah dari yang sebelumnya pukul 16.00 Wita sampai 00.00 Wita dan diubah menjadi pukul 18.00 Wita jadi pukul 02.00 Wita.
“Saya kira ini bisa saja kita lakukan karena hanya meminta perubahan, bukan tambahan,” ungkapnya kepada awak media.
Dirinya juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan koordinasi bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Kita akan usahakan segera mungkin lakukan koordinasi dan akan kami rapatkan seperti apa, mudah-mudahan saja meraka bisa cepat merealisasikannya,” bebernya.
Sebelumnya, Masyarakat Kecamatan Pulau Maratua sudah menikmati layanan listrik setelah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dioperasikan. Namun, PLTD dengan kapasitas 1 Megawatt itu hanya beroperasi 8 jam, dimulai pukul 16.00-00.00 Wita.
Camat Maratua, Marsudi mengatakan, masyarakat bersyukur karena kebutuhan listrik sudah terpenuhi, meski hanya 8 jam. Karena saat ini, PLTD yang ada hanya beroperasi mulai pukul 16.00 – 00.00 Wita. Namun ada permintaan dari masyarakat agar jam operasional PLTD diubah.
“Memang sebelumnya keluhan masyarakat itu soal listrik. Karena listrik sudah masuk, maka keluhan itu sudah tidak ada. Namun ada permasalahan terkait jam operasional,” ujarnya, Kamis (27/5).
Dirinya menjelaskan, yang dimaksud dengan jam operasi adalah saat ini masyarakat meminta agar Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa mengubah jadwal pengoperasian PLTD listrik meski tetap hanya 8 jam.
“Bukan waktunya yang ditambah, tapi jam operasionalnya diubah,” katanya.
“Saat ini, waktu pengoperasian mulai pukul 16.00 Wita sampai pukul 00.00 Wita. Masyarakat meminta waktunya diubah menjadi mulai 18.00 Wita sampai pukul 02.00 Wita,” imbuhnya.
Dikatakannya, masyarakat menginginkan waktu operasional PLTD diubah dengan pertimbangan aktivitas masyarakat. Dia berharap agar PLN bisa membantu masyarakat merealisasikan keinginan masyarakat.
“Karena mereka ada aktivitas malam, makanya minta ada kelonggaran waktu. Makanya saya berharap bisa direalisasikan,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjung Redeb, Moch Dedy Iswantoyib, mengakui sudah menerima usulan dari masyarakat terkait pengubahan waktu layanan. Pihaknya pun kata dia akan menindak lanjuti melalui rapat bersama manajemen PLN.
“Ini akan kami bahas bersama. Segera kami lakukan penjadwalan ulang untuk layanan listrik di Kecamatan Maratua. Kalau hanya digeser waktunya itu tidak lama, akan kami lakukan,” tegasnya.
Dirinya meminta agar masyarakat agar tidak khawatir dengan permasalahan tersebut.
“Ini hanya masalah jam operasi saja, bukan penambahan waktunya. Apapun keputusannya, segera kami sampaikan. Namun jika penambahan waktu operasi maka itu harus melewati prosedur,” tandasnya. (*)