TANJUNG REDEB, PORTALBERAU-Disela-sela kesibukannya menghadiri Musrenbang Bupati Berau Sri Juniarsih bersama wakilnya Gamalis dan Ketua DPRD Berau Madri Pani juga Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning meninjau lokasi latihan menembak senjata ringan Skadron 13/Serbu.
Dalam peninjauan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, Wakil Bupati Berau Gamalis, dan Ketua DPRD Berau Madri Pani yang didampingi langsung Komandan Skadron 13/Serbu Letkol Cpn M Taufik Asyikin, juga menjajal beberapa senjata.
Meskipun diwarnai hujan ringan orang nomor satu di Berau itu tetap semangat latihan menembak.
Usai menembak Bupati Berau Sri Juniarsih mengaku merasa gugup, karena baru pertama kalinya menggunakan senjata api.
“Mungkin karena baru pertama kali ya, jadi agak bagaimana begitu. Gugup sudah pasti, dan tangan saya setelah menembak seperti bergetar,” katanya.
Dirinya juga mengapresiasi, latihan menembak yang dilaksanakan oleh Skadron 13/Serbu, karena lokasinya jauh dari pemukiman. Namun dirinya juga mengaku, masih penasaran dengan senjata-senjata yang sempat digunanakannya menembak.
Selain itu, dirinya juga mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Skadron 13/Serbu dalam melaksanakan latihan dalam rangkan meningkatkan profesionalisme prajurit di TNI AD.
“Saya penasaran, dan mungkin akan belajar lagi,” terangnya, Jumat (19/3/2021).
Hal senada disampaikan wakil Bupati Berau Gamalis. Ia mengaku, cukup susah membidik target menggunakan senjata api saat dipersilakan mencoba senjata laras pendek, dan senjata laras panjang.
“Ternyata tidak segampang menembak seperti yang ada di film-film. Dengan sebelas peluru cukup memakan tenaga. Membutuhkan konsentrasi yang tinggi, sebab membidik target hanya beberapa meter saja banyak meleset, apalagi jarak jauh,” ujarnya.
Sementara Komandan Skadron 13/Serbu Letkol Cpn M Taufik Asyikin menyampaikan, peninjauan tempat latihan sebagai bentuk atensi dan perhatian pimpinan daerah dalam mendukung aktivitas latihan yang diselenggarakan satuan TNI-AD di wilayah Berau.
Dalam kesempatan itu kata dia, bupati mengharapkan pihak-pihak, baik instansi pemerintah, maupun swasta dapat mendukung kegiatan latihan yang bertujuan meningkatkan profesionalisme prajurit TNI-AD.
Khususnya dalam rangka melaksanakan tugas pokok mempertahankan kedaulatan NKRI.
“Kami mengapresiasi pimpinan daerah Berau yang telah berkenan meninjau pelaksanaan latihan menembak senjata ringan yang diselenggarakan di dalam areal tambang batu bara. Hal ini juga terkait dengan keterbatasan tempat latihan TNI-AD di wilayah Kabupaten Berau,” ujarnya.
Pemilihan tempat latihan itu lanjut dia, juga merupakan salah satu opsi yang paling aman. Karena letaknya yang relatif jauh dari pemukiman, dan terdapat akses kontrol terbatas.
“Sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (*)