TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis, Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) melakukan mediasi bersama sejumlah Serikat buruh dari FKUI KSBSI, FBI dan F-Hukatan KSBSI serta perwakilan mahasiswa.
Penanggung jawab aliansi, Rahmad Abdi mengatakan jika mediasi ini terkait dengan rencana aksi yang akan dilakukan serikat buruh pada Senin (1/3/2021) dengan menurunkan sekitar 10.000 massa. Namun rencana aksi tersebut disikapi oleh Polres Berau untuk dilakukan mediasi dengan Bupati dan Wakil Bupati.
“Kita diundang hari ini untuk melakukan komunikasi dan mediasi bersama bupati dan wakil bupati Berau terkait pengukuran 18 rekan kami oleh PT SKJ,” ungkapnya saat ditemui Portalberau usai pertemuan.
Lanjutnya, dalam pertemuan tersebut Bupati berat telah memberikan arahan dan akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk mencari solusi. Menerima masukan bupati, gabungan Serikat buruh pun rencananya akan menunda aksi yang akan digelar pada hari senin nanti.
“Jadi tadi sudah dikomunikasikan, bupati akan memanggil sejumlah dinas terkait dan kami juga akan menunda aksi kami. Kalau memang ada solusi terbaik maka rencana akan kan cabut, namun jika tidak maka akan kita lanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih mengatakan jika dirinya secara pribadi melihat permasalahan ini sudah berlarut-larut, dan pemerintah daerah sebelumnya sudah memediasi baik Polres, DPRD maupun Bupati sudah memanggil.
“Namun memang dalam mediasi sering tak tak ada yang datang, kalau pun ada hanya manajemen,” jelasnya.
Lanjut Sri, dengan tidak ada tindaklanjut dalam masalah ini, nampaknya ada yang dilanggar oleh perusahaan ini. Sebagai Bupati Berau ia akan memediasi kembali agar mereka mau datang untuk bersama-sama mencari solusi.
“Jika memang masih mental, maka kami bersama Forkopimda yang akan datang kesana,” bebernya.
Tak hanya itu, Bupati juga akan membantu berkomunikasi dengan dinas sosial untuk membantu 18 karyawan tersebut. (*)