TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Guna mencegah munculnya klaster Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah telah melakukan pencegahan berupa pemangkasan hari libur.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan jika dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru pasien positif Covid-19. Namun pemangkasan dilakukan pemerintah agar masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah. Meski harus ada kesadaran dari masyarakat juga.
“Terutama PNS yang liburnya terbatas. Tapi tidak dipungkiri anak muda atau yang mendapat libur panjang akan melakukan liburan dan kita harap mereka menerapkan prokes dengan baik,” ungkapnya.
Menurutnya, perlu adanya keputusan untuk melakukan rapid test terlebih dahulu bagi masyarakat yang ingin berwisata ke objek wisata seperti Pulau Derawan dan Pulau Maratua. Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
Selain itu, penjagaan dari instansi terkait seperti satuan tugas (satgas) juga menurutnya sangat dibutuhkan. Di samping kesadaran masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri setelah berlibur di objek wisata maupun dari luar daerah.
“Pasien Covid-19 yang bukan dari klaster perjalanan cukup tinggi. Makanya dikhawatirkan kalau terjadi klaster Nataru (Natal dan Tahun Baru), maka akan menyebabkan klaster rumah tangga meningkat,” katanya.
Karena itu, Iswahyudi meminta kesadaran masyarakat untuk rutin menggunakan masker, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak. Apalagi menurutnya penggunaan masker sangat efektif mencegah paparan virus Covid-19.
“Pemerintah hanya mampu melakukan pencegahan dan imbauan saja. Tinggal dari masyarakatnya saja lagi untuk bisa mematuhi agar membantu menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Berau,” pungkasnya. (*)