TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong, mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan, khususnya terkait SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), terlebih menjelang Pilkada yang tinggal menghitung hari. Peri menegaskan hal itu hanya akan merugikan masyarakat.
“Kita jangan mau sampai terpecah-belah akibat isu-isu tidak jelas, akibat provokasi dari oknum yang tidak jelas,” ucapnya.
Dikatakan Peri, saat ini Berau merupakan kabupaten yang sangat kondusif, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman dan pembangunan bisa berjalan dengan baik.e
Namun pngguna medsos yang beragam akan lebih mudah terpengaruh konten yang memuat isu SARA tersebut. Apalagi jika pengguna media sosial yang memuat isu SARA merupakan orang yang dikenal serta berpengaruh terhadap publik.
“Seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk membantu pemerintah dalam menjaga kondisi daerah agar selalu kondusif. Dan isu SARA ini akan sangat berbahaya jika dilemparkan apalagi menjelang Pilkada, karena bisa menjadi pemicu konflik yang sangat besar,” ujarnya
Lanjut Peri, apabila isu SARA menjadi alat yang digunakan untuk kepentingan kontestasi politik, pihak lain yang berbeda identitas SARA akan cenderung resisten. Berbeda jika isu yang digunakan adalah kinerja atau eksistensi negara, siapa pun pemenangnya akan tetap diterima karena satu kesatuan tujuan
Untuk itu, Peri meminta penggunaan isu SARA demi kepentingan politik di medsos agar bisa dihentikan untuk menghasilkan Bupati dan wakil Bupati berkualitas dengan mengutamakan konten-konten profesionalisme.
“Menggunakan isu SARA untuk alat politik sangat tidak terpuji dan harus dicegah. Karena hanya akan mempertaruhkan kesatuan dan persatuan bangsa. Hal ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat, dan penyelenggara pemilu juga harus tegas dalam menindak kejadian yang memuat isu SARA,” tandasnya. (tim)