TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sejumlah kendala di setiap kampung terkait penyaluran dana desa diyakini pasti ada. Namun Dinas pemberdayaan dan pemerintahan Kampung (DPMPK) berkeyakinan semua perangkat kampung ingin semua tuntas sebelum berakhirnya tahun anggaran 2020.
Setiap kampung memiliki kendala berbeda namun juga memiliki kesamaan yakni masalah Sumber Daya Manusia. Tetapi hingga akhir bulan NOvember 2020 secara menyeluruh realisasinya bisa dikatakan memuaskan.
Hal itu seperti diungkapkan Kepala DPMPK Berau, Ilyas Nasir. Untuk menuntaskan seluruh kegiatan pemerintahan kampung dirinya berharap seluruh aparatur dan kelembagaan pemerintahan kampung bisa bersinergi.Dirinya meminta agar kegiatan kampung harus tuntas dan bersih untuk menunjang penilaian kabupaten.
“Seluruh elemen terkait untuk bergerak dinamis menuntaskan persoalan ini. Termasuk camat, memang kita selalu dituntut untuk mampu mengatasi setiap masalah, dan setiap kampung biasanya beda masalah,” ungkap Ilyas.
Dijelaskan, ketepatan penyelenggaraan anggaran kampung baik Alokasi Dana kampung (ADK) bersumber dari APBD Kabupaten maupun Dana Desa (DD) dari APBN menjadi variabel penting penilaian umum penyelenggaraan pemerintahan kabupaten.
Kekurangan pada kegiatan kampung khususnya masalah laporan pertanggungjawaban akan berpengaruh pada penilaian umum kabupaten oleh BPK.
“Tetapi berdasarkan laporan terakhir kami sangat optimis aparatur kampung di kabupaten BErau mampu menuntaskan semua kegiatannya termasuk laporannya,” jelas Ilyas lagi.
Dampingan dan koordinasi juga dilakukan aktif dua arah. Dari DPMPK juga dari aparatur kampung. ”Kita memiliki 100 kampung, tetapi dilihat dari waktu pelaksanaan dan jumlah laporan sebab saat ini seluruh kampung sudah konsentrasi untuk kegiatan penyelesaian dana kampung tahap kedua,” jelasnya.
Ditanya soal kendala dan pola mengatasi, Ilyas mengatakan belajar dan komitmen meningkatkan SDM adalah cara terbaik.
Hal itu bisa dilihat dari aktifnya kepala kampung dan perangkatnya untuk belajar dan menyesuaikan kegiatan dengan regulasi-regulasi baru yang terus turun. Memang regulasi-regulasi tersebut sempat menghambat karena perangkat harus belajar lagi.
“Optimis bisa selesai seperti target kami, memang ada sedikit kendala seperti turunnya regulasi-regulasi baru tetapi kami yakini bisa teratasi,” pungkasnya. (*)