TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Selain meningkatkan anggaran untuk pemberdayaan masyarakat kampung, anggota Komisi II DPRD Berau, Falentinus Keo Meo, juga menyarankan agar pengembangan bidang peternakan turut menjadi salah satu program prioritas Pemkab Berau.
Hal itu guna terwujudnya swasembada daging di Kabupaten Berau, yang mana menurut Falent sangat perlu dilakukan agar kebutuhan daging ayam potong, dan daging sapi bisa terpenuhi.
“Terutama kebutuhan saat menjelang hari-hari besar keagamaan, dimana kebutuhan masyarakat akan sangat tinggi,” ujarnya.
Dikatakan Falent, selama ini ketersediaan daging sapi untuk kebutuhan pasar memang tidak membutuhkan suplai dari luar daerah, namun ada kalanya kebutuhan daging sapi di pasaran tidak dapat dipenuhi oleh peternak lokal. Hal itu tidak jarang membuat pedagang harus mendatangkan daging sapi dari luar daerah.
Imbasnya, harga daging, khususnya daging sapi, pada hari-hari besar keagamaan, akan melonjak. Untuk mengatasi hal itu, kata Falent perlu adanya inovasi untuk mengambangkan peternakan lokal.
“Kami berharap instansi terkait dapat membangun semacam sentra atau kantong-kantong penyangga peternakan sapi. Apabila sudah memiliki kantong-kantong penyangga, tentu keperluan masyarakat bisa dipenuhi dengan baik dan yang paling penting harganya juga tidak akan melonjak drastis, khususnya pada hari-hari besar keagamaan yang mana kebutuhan akan daging oleh masyarakat akan semakin meningkat tajam,” jelasnya.
Selain itu, dengan adanya kantong-kantong penyangga, nantinya Berau dapat merealisasikan swasembada daging, sebab secara tidak langsung para peternak di Berau bisa memenuhi kebutuhan daging untuk masyarakat Berau.
“Bahkan kalau bisa kita yang menjadi distributor atau penyuplai ke daerah lain, bukan kita lagi yang menyuplai,” tandasnya. (tim)