TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 dari klaster SIS BMO yang cukup signifikan, membuat Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong, angkat bicara.
Diakui anggota Fraksi Gerindra ini, sejak awal pihaknya telah mengimbau pihak perusahaan untuk menahan karyawannya untuk cuti ke luar daerah. Namun imbauan tersebut, kata Peri tidak diindahkan pihak perusahaan. Terbukti dengan banyaknya karyawan yang berasal dari luar daerah bebas untuk cuti ke luar daerah.
“Dari awal kita sudah mengimbau kepada perusahaan supaya menahan karyawan cuti keluar daerah, karna faktanya sebagian besar kasus berasal dari karyawan yang pulang cuti. Tapi imbauan kami sepertinya tidak diindahkan samasekali oleh perusahaan,” jelasnya.
Lanjut Peri, dengan bertambahnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 dan sebagian besar merupakan klaster SIS BMO, jika ada dugaan pelanggaran atau kelalaian atas protokol kesehatan oleh karyawan perusahaan, maka pihaknya akan meminta tim Covid-19 dalam hal ini Dinas Kesehatan, untuk menginvestigasi serta menindaklanjuti hal tersebut.
“Kalau memang klaster SIS BMO ini terjadi karena adanya kelalaian atau pelanggaran protokol kesehatan oleh oknum karyawan, kami minta tim Covid-19 untuk mengusutnya. Karena jangan sampai kita terus-menerus disibukkan dengan tambahan kasus-kasus baru atau klaster-klaster baru hanya karena ada yang tidak mau patuh pada protokol kesehatan, misalnya mengkarantina diri seusai melakukan perjalanan dari luar daerah,” tandasnya. (tim)