TELUK BAYUR, PORTALBERAU – Melihat potensi masyarakat yang memiliki produk kerajina maupun olahan, Kampung Labanan Makmur membangun suatu wadah dimana ditempat tersebut akan menjadi pusat kerajinan maupun pusat kuliner bagi masyarakat.
Kepala Kampung Labanan Makmur, Mupit Datusahlan mengatakan jika ini merupakan suatu program langka Panjang untuk menata pusat-pusat ekonomi masyarakat. Pasalnya, ia mengetahui jika Anlokasi Dana Kampung (ADK) tak selamanya tersedia dan juga tambang batu bara tak selamanya kuat.
“Jadi kita perlu menciptakan peluang usaha yang ada di desa, minimal jika ekonomi sedang jatuh kita bisa membantu dengan menghilangkan retribusi dan saat ini kita fokus pada UMKM,” ungkapnya.
Lanjut Mupit, dari hasil koordinasi dengan berbagai pihak disepakati jika kampung membangun suatu bangunan yang nantinya akan menjadi seperti galeri atau pusat oleh-oleh. Tak hanya dari lamaban Makmur saja, namun kampung sekitar juga bisa menjajakan hasil kerajinan atau olahan mereka disana.
“Potensi kerajinan dan olahan masyarakat cukup besar disini. Saat ini sudah ada 50 yang sudah mendaftar untuk menempati tempat yang kita buat, tak hanya kerajinan tapi juga tempat kuliner,” ujarnya.
Mupit berharap, semakin banyak kampung yang memiliki daya saing masyarakat juga akan memilikiekonomi yang baik. Jika itu terjadi, jelas aka berdampak kepada kabupaten sendiri contoh kecilnya berkurangnya pengangguran ataupun terciptanya pengusaha baru.
“Memang desa tidak bisa mendapat profit seperti negara, tapi desa bisa menciptakan ekonomi baru yang efeknya langsung ke masyarakat banyak. Sehingga kedepannya jika ekonomi kurang baik, setidaknya kampung bisa membantu sedikit. Kita juga berharap, perekonomian masyarakat kedepannya bisa lebih baik lagi dan lebih mandiri,” Pungkasnya. (*)