TANJUNG REDEB PORTALBERAU– Berdasarkan hasil tracking klaster Gang Jeruk, Jalan Gatot Subroto dilakukan pemeriksaan sampel di klinik Tirta Medical Centre, Kabupaten Berau kembali mencatat tambahan tambahan 5 (lima) kasus positif covid-19 yang merupakan transmisi lokal, Rabu (26/8/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menyebut, dari kelima pasien baru itu terdiri atas empat dari kalangan perempuan dan satu dari kalangan pria.
“Identitas masing-masing yakni Ny.IN (32) dengan alamat Kecamatan Tanjung Redeb merupakan klaster gang Jeruk dengan hasil PCR Positif (Berau 117), Ny.SU (33) dengan alamat Kecamatan Tanjung Redeb merupakan klaster gang Jeruk dengan hasil PCR Positif (Berau 118), Ny.ET (47) dengan alamat Kecamatan Teluk Bayur merupakan klaster Gang Jeruk dengan hasil PCR Positif (Berau 119), Ny.HR (35) dengan alamat Kecamatan Tanjung Redeb klaster gang Jeruk dengan hasil PCR Positif (Berau 120), dan Tn.AAP (15) dengan alamat Kecamatan Tanjung Redeb klaster Gang Jeruk dengan hasil PCR Positif (Berau 121),” sebut Iswahyudi.
Sampai saai ini tracking kontak terhadap klaster gang Jeruk masih terus dilakukan dan belum diketahui sumber penularan awal yang menunjukkan bahwa terdapat kasus tersembunyi atau silent case yang belum terdeteksi di tengah lingkungan masyarakat.
“Klaster ini dapat berpotensi meluas jika
masyarakat tidak melakukan protokol kesehatan dengan disiplin,” tegas Iswahyudi.
Selain tambahan kasus positif, adapula terdapat 3 (tiga) kasus yang selesai isolasi dan sembuh dengan identitas pasien yakni Tn.MRK (34 tahun) dengan alamat Kecamatan Tanjung Redeb
merupakan pelaku perjalanan dari Kota Balikpapan dengan hasil PCR
Negatif (Berau 93).
Tn.MH (30 tahun) dengan alamat Kecamatan Teluk Bayur merupakan
pelaku perjalanan dari Kota Cilacap dengan hasil PCR Negatif (Berau 98).
Tn.KM (29 tahun) dengan alamat Kecamatan Teluk Bayur merupakan
pelaku perjalanan dari Kota Cilacap dengan hasil PCR Negatif (Berau 99).
“Dengan demikian jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Berau saat ini
berjumlah 121 kasus dan 22 kasus masih menjalani perawatan atau isolasi,” pungkasnya. (*)