TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Tahun ini dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Kesehatan Berau akan melakukan pengadaan perangkat komputer untuk dibagikan ke 10 Puskesmas. Hal ini sejalan dengan langkah Dinkes Berau yang saat ini tengah mensosialisasikan aplikasi e-Puskesmas untuk proses pelaporan maupun pencatatan data pasien.
Kepala Dinas Kesehatan, Iswahyudi mengatakan jika penggunaan e-Puskesmas sebenarnya ingin diterapkan sejak lama namun sejumlah kendala termasuk jaringan dan perangkat komputer sehingga hal tersebut tidak terlaksana.
Tahun ini dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dinas kesehatan Berau melakukan pengadaan perangkat komputer untuk dibagikan ke 10 Puskesmas yang akan menerapkan sistem tersebut.
“Namanya itu Simpus atau sistem informasi Puskesmas, Dinkes Berau ini telah berulang kali mencoba menerapkan sistem ini baik melakukan kontrak dengan pengembang lokal maupun menjalin kerjasama namun tidak jalan,” Ungkapnya saat ditemui sejumlah awak media diruang kerjanya.
Tahun ini, lanjut Iswahyudi, lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam proses e-Puskesmas kita mengadakan komputer untuk 10 Puskesmas yang akan menerapkan sistem tersebut. penggunaan sistem e-Puskesmas tersebut memudahkan untuk mengisi data pasien dan dapat dilakukan dengan cara minimalis juga dengan maksimalis
“Sistem ini lebih bagus untuk memasukkan data, ini merupakan kerja sama dengan provider swasta jadi sistemnya ini bukan membeli putus tapi menyewa setiap Puskesmas itu biaya sewanya Rp 500 ribu perbulan. Ini akan berbasis internet, jika Puskesmas menerapkan sistem itu maka Dinkes mendapatkan program tambahan secara gratis untuk memantau pelayanan di Puskesmas,” jelasnya
Menariknya, lanjut Iswahyudi dengan e-Puskesmas tersebut bisa dijalankan secara minimalis dan juga maksimalis, minimalis artinya tidak seluruh data pasien diisi namun program bisa jalan juga maksimalis karena data bisa diisi dengan lengkap sehingga dapat dilakukan pemetaan penyebaran penyakit.
“Jadi jika puskesmas menjalankan Secara maksimal banyak hal yang bisa di peroleh dari sistem e-Puskesmas ini,” tuturnya.
Rencananya kata Iswahyudi e-Puskesmas tersebut dapat dijalankan dalam mode online untuk wilayah yang jaringan internet bagus juga dalam mode offline, namun hal itu masih tahap pengembangan.
Dalam penerapan e-Puskesmas, setiap Puskesmas akan mendapatkan perangkat komputer 5 unit.
“Kita berharap kalau puskesmas di kota bisa menerapkan sistem baru ini sehingga puskesmas di kecamatan juga bisa menerapkan hal yang sama,” pungkasnya. (*)