TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Muharram bersama Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo dan Ketua DPRD Berau, Madri Pani secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Paroki Stasi Santo Ignasius yang berada di Kampung Samburakat dimulai.
Selain unsur pimpinan, Peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau, Camat, Kepala Kampung, tokoh masyarakat dan agama serta seluruh jemaat gereja Santo Ignasius.
Pastor Paroki Stasi Santo Ignasius Tanjung Redeb, Yoseph menjelaskan, jika dirinya berharap pembangunan ini bisa segera rampung meski ia ketahui jika pembangunan gereja ini dilakukan secara bertahap. Pembangunan ini pu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan umat katolik yang ada di Samburakat.
“Selama ini jemaat di sana melakukan ibadah dengan menumpang di rumah salah warga. Namun, semakin lama, jumlah jemaat juga semakin bertambah. Sehingga diperlukan rumah ibadah yang representatif untuk pelaksanaannya,” ungkapnya.
Lanjut Yoseph, di Kabupaten Berau terdapat tiga gereja katolik yang masuk dalam keuskupan Tanjung Selor, diantaranya berada di Tanjung Redeb, Talisayan dan Long Ayan. Diharapkan dengan berdirinya gereja di Samburakat ini semakin memperluas pelayanan bagi umat Katolik di sana dan sekitarnya.
Bupati Berau, Muharram dalam sambutannya menegaskan bahwa pemda akan memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan gereja ini. Selain itu fasilitas beribadah pun tentu harus dipenuhi di setiap lingkungan masyarakat. Sehingga pembinaan umat semakin kuat dijalankan.
“Kita berharap rumah ibadah ini dimanfaatkan dengan baik dan jadikan ini sebagai sarana pembinaan umat dalam mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat,” katanya.
Sebagai wujud bhineka tunggal ika, Muharram berharap agar perbedaan yang ada di tengah masyarakat tetap bisa dipelihara dengan kebersamaan, tentu harus ada saling menghormati antar pemeluk agama dan suku.
“Jangan sampai terjadi perpecahan, mari kita saling menghargai satu sama lain,” pungkasnya. (ADV)