TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Setelah libur Panjang pada masa masa pandemi Virus Corona beberapa bulan terakhir, Akhirnya para pelajar tingkat SD, SMP maupun SMA mulai Kembali mengikuti pembelajaran. Namun, untuk menghindari pandemi, pembelajaran dilakukan dengan cara Daring atau online.
Namun diketahui, beberapa hari terakhir para wali murid merasakan problem saat mendampingi anak mereka belajar secara online seperti halnya sarana prasarana yang mingkin tak semua orang tua murid memiliki sarana penunjang untuk mengikuti pembelajaran secara online.
Hal itu menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Wendy Lie Jaya bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar dikeluhkan wali murid. Namun apa yang telah menjadi ketentuan dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), merupakan langkah untuk kebaikan bersama.
“Memang saya ada mendengar keluhan terkait pembelajaran online ini. Tapi wajar wali murid banyak keberatan atas sistem yang telah ditentukan oleh pusat. Namun ini semua langkah yang paling baik untuk menekan lajunya penularan Covid-19,” ujarnya, Minggu (19/7).
Lanjunya, wali murid harus bisa menyesuaikan kembali atas sistem belajar mengajar saat ini. Tapi tidak kalah penting juga, hal itu harus diiringi dengan solusi tepat dari pemerintah, terkait hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat.
“Demi keselamatan anak-anak yang menjadi penerus bangsa, semua ini harus kita patuhi. Tapi saran saya pemerintah juga harus memberikan bantuan berupa fasilitas alat belajar kepada wali murid yang benar-benar tidak mampu. Termasuk memberikan kuota internet gratis untuk proses belajar mengajar secara online ini,” ucapnya.
Selain itu, Wendy juga mengatakan, jika hal itu diberlakukan sejalan dengan solusi yang diberikan pemerintah, dia yakin proses pembelajaran online dapat berjalan optimal seperti proses pembelajaran tatap muka.
“Jika pemerintah mau melakukan ini dan pelajar juga bisa patuh pada apa yang menjadi keputusan pemerintah dilakukan dengan baik, maka semua bisa lekas pulih Kembali,” pungkasnya. (DWS/ADV)