TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sekretaris Komisi II DPRD Berau Sujarwo Arif Widodo mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar lebih maksimal dalam menangani dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah yang dinilai rawan terjadi meski di tengah pandemi Covid-19.
“BPBD kota selain fokus menangani pandemi Covid-19 diharapkan juga lebih serius dalam penanganan karhutla. Seperti yang kita ketahui, karhutla memiliki dampak yang sangat merugikan bagi masyarakat dan lingkungan,” kata
Ia yakin, BPBD sudah tahu wilayah mana saja yang rawan terjadi karhutla dan terkendala dalam penanganannya.
“Hal ini perlu dipetakan dengan baik, sehingga memudahkan dalam penanganan di wilayah tersebut apabila terjadi kebakaran. Bahkan jika diperlukan, tingkatkan langkah-langkah pencegahan sehingga tidak terjadi kebakaran,” katanya.
Dia menyarankan juga kepada petugas BPBD dibagi dua dengan fokus pekerjaannya masing- masing berbeda. Diantaranya ada fokus penanganan Covid -19 dan ada juga yang melakukan kegiatan antisipasi karhutla.
Selain itu, Ia mengatakan penanganan karhutla harus melibatkan semua pihak, baik pemerintah kabupaten hingga tingkat desa untuk bersama-sama menjaga wilayahnya, agar tidak terjadi karhutla.
“Saya yakin jika seluruh elemen masyarakat, saling bahu-membahu dan bekerjasama menangani karhutla, musibah karhutla akan dapat dihindari,” pungkasnya(*/pilip/Adv)