TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Menyikapi keluhan warga yang masih risih terkait kondisi badan jalan menuju pesisir yang masih rusak parah, Anggota Komisi III DPRD Berau Sakirman menybut kalau realisasi terkait pembenahan jalan tersebut sebenarnya telah direncakanan namun terkendala lantaran adanya pandemi covid-19.
Dirinya menjelaskan, pembenahan badan jalan itu padahal telah bisa mulai direncanakan pada tahun 2020 ini dengan anggaran untuk realisasinya adalah sebesar 100 Miliyar.
“Untuk jalan pesisir sebenarnya tahun 2020 ini ada anggaran kurang lebih 100 Miliyar, cuma karena terkendala dengan adanya covid makanya ada pemotongan dari pusat maupun provinsi, nah realisasi yang ada kurang lebih hanya sekitar 35 Miliyar saja untuk tahun ini,” jelasnya melalui sambungan telepon, Senin (29/6/2020).
Ditambahkan Sakirman, terkait penanganan jalan pesisir sendiri pada mulanya juga telah masuk ke dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur.
Sedangkan, pada tahun 2019 lalu untuk realisasi penanganan jalan menuju pesisir juga sudah ada anggaran sebesar 35 Miliyar dan walaupun tidak sepenuhnya merata, namun dikatakan Sakirman telah ada beberap titik jalan menuju pesisir yang mulai diperbaiki.
“Memang ini kan, untuk penanganan jalan pesisir ini khususnya untuk Sambaliung sampai dengan Talisayan itu sebenarnya sudah masuk ke dalam SK Gubernur bahwa itu menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi,” katanya.
“Yang pada awalnya pada tahun 2019 itu juga sudah ada digelontorkan dana kurang lebih sekitar 35 Miliyar juga, dan sampai saat ini kan bisa kita lihat bahwa ada beberapa titik pengerjaan yang memang tidak serta merta bisa terselesaikan tapi daerah atau wilayah yang dianggap sangat rusak kondisinya, itulah yang dikerjakan terlebih dahulu,” tambahnya.
“Harusnya di tahun 2020 ini tadi seharusnya kita juga bisa menerima bantuan dari provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat yang totalnya 100 Miliyar tadi karena kondisi covid tadi, makanya terjadi pemotongan,” pungkasnya.(Miko/Adv)