TALISAYAN, PORTALBERAU- Seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Pratama Talisayan dikabarkan dianiayai oleh salah seorang warga Sekitar pukul 16.30 wita pada Selasa (12/5/2020) kemarin.
Dari kejadian tersebut, Polres Berau langsung bergerak cepat dengan menurunkan personel pengamanan untuk membantu Polsek Talisayan guna menjaga keamanan di RS Pratama yang merupakan fasilitas umum.
Kapolres Berau, AKBP Edy Setyanto Erning melalui Kasubag Humas Polres, IPDA L Pinem mengatakan, secara tegas siapapun yang berani mengganggu fasilitas umum seperti Rumah Sakit, tentu akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Tidak ada penutupan fasilitas RS, semua berjalan seperti biasa pelayanan disana. Jadi, bagi masyarakat yang ingin berobat, silahkan. Karena pelayanan RS tetap buka. Hanya saja, karena ada insiden kemarin, maka dijaga ketat oleh aparat keamanan,”tegasnya,Rabu (13/5/2020).
Lanjut L Pinem menjelaskan, warga Talisayan yang mengamuk dan menganiaya Dokter tersebut, hingga hari ini masih diburu pihak Kepolisian.
“Mengingat, sehabis menganiaya dokter setempat menggunakan sajam, dan membuat jari tangan sebelah kiri sang dokter mengalami luka, pelaku langsung melarikan diri,”kata Pinem lagi.
Ditanya soal penyebab warga tersebut mengamuk, Pinem mengatakan, ada indikasi yang mengamuk tersebut merupakan suami dari salah satu pasien di RS saat melahirkan mengalami pendarahan hebat dua hari lalu. Namun, saat akan dirujuk ke RSUD Abdul Rivai, baru sampai Suaran, sudah meninggal dunia.
“Ini baru dugaan, namun dari keterangan saksi yaitu perawat di RS dan dokter, mengarah ke suami pasien,”tegasnya.
“Walau pasien meninggal dunia, namun bayi pasien berhasil diselamatkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, saat ini pihak kepolisian juga terus mengejar pelaku dan melakukan pengamanan di RS Pratama. Mengingat RS merupakan tempat fasilitas umum, pihak kepolisian pun menjamin keamanan saat ini. (*)