TANJUNG REDEB,PORTALBERAU- Dalam rapat yang digelar di kantor DPRD Kabupaten Berau bersama Pemkab Berau membahas penanganan virus corona (COVID-19) dan bantuan untuk keluarga miskin yang berdampak dari Social Distancing atau larangan adanya kegiatan di luar rumah, yang dihadiri Bupati muharram serta OPD Kabupaten Berau.
Mengenai seriusnya COVID-19 yang mulai mewabah di Kabupaten Berau, Madri Pani berharap Dinas Kesehatan untuk bisa memberikan himbauan kepada setiap kepala puskesmas yang ada di desa-desa untuk bersiap siaga dalam waktu 24 jam dalam melayani masyarakatnya.
“Seperti kemarin contoh nyata warga sambaliung yang harus menunggu sampai 3 jam karna tidak adanya kesiapan dari pihak rumah sakit, petugas pun tidak berani bertindak karna tidak adanya alat pelindung diri (APD),” ucap Madri Pani selaku Ketua DPRD Kabupaten Berau, Rabu (8/4/2020).
Dengan harapan kedepan, tim gugus dapat memastikan adanya tenaga medis yang disiapkan untuk menangani pasien dalam waktu 24 jam, agar tidak terjadi kembali kejadian seperti kemarin.
Untuk bantuan yang akan diberikan kepada keluarga miskin yang terdampak dari COVID-19, Pemda akan menggelontarkan dana sebesar 20 milyar. Madri Pani mendukung penuh dalam bantuan yang akan diberikan kepada 20.000 kepala keluarga tersebut.
“Karna saat ini nelayan sudah tidak bisa menjual ikan kemana-mana lagi, semua sudah ditutup, jadi bisa dibilang mereka semua terkena dampaknya,” lanjutnya.
Lanjutnya, dengan harapan dana yang digelontarkan untuk membantu keluarga tidak mampu, bisa ditambah, karna jumlah yang merasakan dampak COVID-19 ini tidaklah sedikit. Dan para nelayan sudah pasti merasakannya.