TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sebanyak 38 peserta mengikuti pelatihan Mekanik dan Operator di Lembaga Pelatihan Kerja Sinar Mas Berau Training Center (LPK SMBTC), Jalan Raja Alam II, Sei Bedungun.
Pelatihan ini digelar PT Berau Coal bekerjasama dengan PT Madani menggelar pelatihan Mekanik dan Operator di Lembaga Pelatihan Kerja Sinar Mas Berau Training Center (LPK SMBTC) guna meningkatkan kompetensi masyarakat lingkaran tambang
Diketahui dalam pelatihan ini ada enam jurusan, yakni mekanik alat berat, teknik pengelasan, survey dan pemetaan, operator buldoser, operator dump truck dan basik makanik
Pembukaan Pelatihan ini dihadiri oleh Bupati Berau H Muharram, sekaligus membuka acara. Dirinya pun mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada PT Berau Coal, yang telah menggelar pelatihan. mengingat, berbanding lurus dengan keinginan pemerintah daerah yakni menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal.
“Saya berharap para peserta bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, karena apapun kegiatannya dibutuhkan tekat dan niat yang kuat,” ungkapnya.
Muharram menambahkan bahwa Pemda Berau memiliki kepentingan berjalannya operasional perusahaan tambang dengan baik selama taat pada peraturan yang berlaku, saat ini keberadaan tambang bisa dikatakan menyumbang 61% pemasukan bagi anggaran daerah yang digunakan untuk membiayai pembelanjaan rutin daerah berupa belanja pegawai dan juga untuk pembiayaan pembangunan.
“Dan terbukanya lapangan kerja berdampak positif bagi perputaran ekonomi di kabupaten Berau, dan memang keberadaan tambang menyumbang sekitar 61% pemasukan daerah”, tambah Muharram.
Bupati juga berharap agar PT Berau Coal tidak hanya sekadar menggelar pelatihan, tetapi juga memfasilitasi untuk mengembangkan potensi-potensi masyarakat di lingkar tambang.
“Ini harapan kita kedepannya agar apa yang dilakukan ini bisa bermanfaat dan mengurangi angka penganggur di Berau,” tambahnya
Sementara itu, VP Operational Support And Relations Director PT Berau Coal, Gatot Budi Kuncahyo menjelaskan, jika pelatihan ini dilaksanakan bersama dengan Sub Kontraktor PT BC yaitu PT Madani sebagai pemilik alat berat yang beroperasi di wilayah tambang PT BC. Dalam penerimaan ini dilakukan beberapa pengujian yaitu , interview, psikotes, dan akademik, hingga medical check up.
“Ya Harap kami para peserta bisa mengikuti proses ini dengan baik dan juga mereka bisa memenuhi standar yang telah ditetapkan, jadi setelah pelatihan bisa diterima kerja sesuai bidangnya masing-masing,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini juga, Seluruh peserta akan tinggal di asrama selama kegiatan diklat, kurang lebih 3 bulan. Namun hari sabtu dan minggu mereka punya kesempatan pulang. Selama di asrama, peserta juga telah dipersiapkan layanan kesehatan dan makanan, untuk penggunaan handphone ada waktu tertentu.
Salah satu peserta, Dian Rante Biantong berharap pelatihan saat ini bisa berjalan dengan baiknya dan sesuai wakti yang telah ditetapkan.
“Kita kesini ingin belajar agar kedepannya bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik seusai kemampuan yang telah kami pelajari,” katanya.
Dian juga mengucapkan terimakasih kepada PT BC yang sudah memperhatikan masyarakat lokal lingkay tambang. Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat dan diaplikasikan dengan baik dalam dunia kerja nantinya. (*)