TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Ditandai dengan pemotongan pita, Bupati Berau, Muharram meresmikan Landmark Gunung Tabur Basinang yang berada tepat di depan Museum Batiwakkal Kesultanan Gunung Tabur, Sabtu (30/11). Pembangunan landmark merupakan dukungan dari PT Berau Coal, perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Kabupaten Berau.
Bupati Berau, Muharram, dalam kesempatan itu menyampaikan landmark di Gunung Tabur ini menjadi salah satu daya tarik Kecamatan Gunung Tabur, terlebih letaknya yang berada tepat berhadapan dengan Museum Batiwakkal. sehingga keberadaan Landmark tentu juga menjadi penanda bahwa di Gunung Tabur ada destinasi wisata yang bisa dikunjungi, yaitu wisata sejarah Museum Batiwakkal dari Kesultanan Gunung Tabur. “Saya menyampaikan terima kasih kepada Lurah Gunung Tabur yang bersama sama masyarakat berkolaborasi dengan perusahaan membangun landmark ini,” ungkapnya.
Pembangunan Kabupaten Berau saat ini disampaikan Muharram ditopang dari sektor tambang yang menyumbang lebih dari 60 persen pendapatan daerah dari bagi hasil pajak. Sehingga peran perusahaan pertambangan yang beroperasi di Bumi Batiwakkal juga turut berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Meskipun disisi lain pengelolaan lingkungan yang baik dari setiap kegiatan pertambangan maupun perkebunan tetap harus menjadi perhatian yang utama.
Akan tetapi kedepan pembangunan daerah diharapkan tidak lagi bergantung dari sektor pertambangan. Sehingga berbagai sektor potensial yang juga ada di Bumi Batiwakkal harus terus dibangkitkan dan dikembangkan. Salah satunya adalah sektor pariwisata. Terlebih Kalimantan Timur yang telah ditetapkan sebagai ibukota negara tentu akan memberikan dampak terhadap pariwisata Kabupaten Berau yang menjadi unggulan pariwisata Kaltim. “Sektor pariwisata ini menjadi salah satu potensi yang bisa kita kembangkan, karena Berau kini menjadi unggulan pariwisata dalam menopang ibukota negara yang ditetapkan di Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Masyarakat, khususnya para pemuda saat ini ditegaskan Muharram harus terus berinovasi dan berkreatifitas menggali potensi diri untuk bisa membangun ekonomi mandiri dimasa depan. Tidak lagi bergantung menjadi karyawan perusahaan pertambangan, namun bisa membangun usaha mandiri bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Sehingga kedepan Berau bisa tetap tumbuh dan berkembang bahkan menjadi daerah yang maju, meskipun tidak lagi ada perusahaan pertambangan maupun perkebunan yang beroperasi didaerah ini.
Dalam pembangunan wisata ini, Muharram meminta instansi terkait, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk mendesain secara menyeluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Berau. sehingga lebih terkelola dengan maksimal. Dengan berkembangnya pariwisata dan meningkatnya kunjungan wisatawan tentu akan menambah tumbuhnya kuliner bahkan homestay atau penginapan yang akan meningkatkan ekonomi masyarakat di kawasan destinasi wisata. “ini yang kita inginkan, pariwisata ini berdampak terhadpa pergerakan ekonomi masyarakat,” tandasnya. (hms4)
Rencana Rute Berau-Makassar Bandara Kalimarau Direstui PJ Gubernur Kaltim
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Bandara Kalimarau Berau saat ini sedang mempersiapkan penerbangan rute baru untuk Makassar-Berau dan sebaliknya. Langkah ini...