TANJUNG REDEB, TANJUNG REDEB– Dinas Kesehatan Kabupaten Berau mengelar advokasi perilaku hidup bersih dan sehat, Rabu (30/10). Dalam pelaksanaannya juga dirangkai dengan pengukuran kebugaran ASN untuk eselon II, III dan IV di Lingkungan Kantor Bupati Berau. Kegiatan yang dimulai tanggal 30 hingga 1 November ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali.
Kegiatan ini merupakan bagian dalam penerapan hidup bersih dan sehat bagi kalangan ASN. Dengan sasarannya 273 pejabat di Lingkungan Kantor Bupati dari 12 Organisasi Perangkat Daerah. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa merealisasikan komitmen Negara terhadap perilaku hidup bersih dan sehat.
Dalam pengukuran kebugaran ini meliputi berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, kolesterol, gula darah dan asam urat. Tingkat kebugaran ini menjadi acuan untuk meningkatkan kesehatan secara jasmani melalui metode yang diterapkan.
Sementara Sekkab Berau, M Gazali menyampaikan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat ini harus dimulai di lingkungan ASN terlebih dahulu. Ia mengharapkan agar ASN bisa menjadi contoh kepada masyarakat dalam penerapan hidup bersih dan sehat.
“Kegiatan pada hari sangat bermanfaat dalam mewujudkan hidup bersih dan sehat,” katanya.
Dikatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kebugaran jasmani para ASN sehingga capaian kinerja dapat dijalankan secara maksimal. Dengan melakukan sejumlah pengukuran untuk melihat kebugaran fisik para ASN.
“Agar kita bisa bekerja secara produktif. Artinya bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Gazali menegaskan bahwa menjaga perilaku hidup bersih dan sehat merupakan gaya hidup yang harus diterapkan sejak dini. Dengan memulainya dari lingkungan keluarga hingga masyarakat. Melalui gerakan masyarakat (Germas) Pemerintah Kabupaten Berau terus berupaya dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Dan diharapkan pola ini menjadi budaya yang dapat diterapkan oleh seluruh masyarakat.
“Saya juga mengharapkan agar aparatur kesehatan bisa memberikan contoh juga terlebih dahulu, mulai dari lingkungan di Dinas Kesehatan, rumah sakit hingga puskesmas. Memberikan contoh yang benar kepada masyarakat sehingga bisa diterapkan secara menyeluruh,” pungkasnya. (hms5)