TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kampung Bohesilian merupakan salah satu kampung yang masuk kedalam Kecamatan Maratua. Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk tahun anggaran 2023 hanya mengusulkan satu usulan yaitu peningkatan jalan pemukiman yang sudah selama empat tahun diusulkan namun belum dikabulkan oleh Pemerintah Kabupaten Berau.
Kepala Kampung Bohesilian, Jokson mengatakan, dirinya tidak mengajukan banyak usulan di tahun 2022 ini. Pasalnya satu usulannya yakni peningkatan jalan pemukiman warganya yang sepanjang 2,5 Kilometer selama berturut-turut empat tahun ia ajukan tidak pernah dikabulkan Pemkab.
“Tolong di tahun 2022 atau tahun 2023 bisa dikabulkan. Jangan sampai tahun 2024 lah, soalnya lewat sudah masa jabatan saya,” ujar Jokson.
Lanjutnya, diakunya seminggu yang lalu sudah ada pihak dari DPUPR yang telah melakukan pengukuran jalan tersebut. Ia meminta untuk bisa menjadi perhatian bagi pihak pemerintah , jangan sampai ketika masa jabatannya habis tidak juga dikabulkan usulannya.
“Kalai masih tidak dikabulkan, tahun 2023 tetap akan saya usulkan kembali kalau perlu sampai habis masa jabatan saya,” kata.
“Satu itu saja yang saya minta, satu saja tidak diperhatikan bagaimana kalau minta banyak,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir Hamsyah menuturkan, ia merasa kasihan dengan Kepala Kampung Bohesilian yang sudah empat tahun dengan menyisakan satu tahun lebih lagi masajabatannya.
“Berarti mata anggaran tahun 2023 ini terakhir beliau.kalau sampai tidak direalisasikan maka tinggal kenangan nama beliau,” ujarnya.
Jadi dirinya meminta pihak Pemkab bisa memasukan usulan Kepala Kampung Bohesilian dengan semampu keuangan yang ada.
“tolong pihak pemerintah bisa membantu merealisasikan semampu keuangan yang ada. Kami dari DPRD siap mengawal,” tungkasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid mengakui bahwa benar pihaknya telah melakukan pengukuran jalan di Kampung Bohesilian. Karena hal tersebut merupakan komitmen dan prioritas dari DPUPR.
“Tinggal nanti kepala kampung buat komitmen untuk pembebasan lahannya,” katanya.
Dikatakannya, mencari bantuan dana anggaran untuk Maratua ini tidak lah sulit. Apa lagi Maratua merupakan tempat pariwisata, jadi mudah saja untuk mendapatkan bantuan.
“Kita akan terus perjuangkan permasalahan pembangunan jalan tersebut. Dengan adanya jalan yang bagus tentu akan mendongkrak peningkatan pariwisatanya,” tutupnya. (Yud/Ded)