MARATUA, PORTALBERAU – PMI Kabupaten Berau kembali mengadakan Pelatihan Gabungan (Latgab) Water Rescue dan Sea Survival, tanggal 11 – 13 Februari 2022 di Pulau Maratua. Pelatihan Gabungan dengan tema Meningkatkan Kompetensi Sumberdaya Manusia yang Handal dan Tanggap dalam Menghadapi Bencana ini dibuka oleh Camat Maratua Ariyanto di ruang pertemuan Grand Nirvana Resort Maratua, Jum’at (11/2).
Pada acara pembukaan ini di hadiri sejumlah Pengurus PMI Kabupaten Berau diantaranya Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Yudhi Rizal, Anggota Bidang Relawan Nurdahlia, Kepala Markas Eta Setiawan dan Ketua PMI Kecamatan Maratua Bahramsyah.
Sementara itu turut hadir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau yang diwakili oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Nofian Hidayat, tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Unit Siaga SAR Berau yang dipimpin oleh Kepala Unit Andi Irawan, Kapolsek Maratua, Danramil Maratua, Dan Pos AL Maratua, Kepala Puskesmas Maratua, Kepala Kampung Teluk Harapan dan Payung-payung serta perwakilan dari manajemen Green Nirvana Resort.
Ketua Panitia Yudhi Rizal dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi dari PMI Kabupaten Berau dengan mengundang sejumlah instansi untuk ikut serta.
“Selain diikuti relawan PMI Berau, kami juga mengundang staf BPBD Berau, relawan PMI Kecamatan Maratua, anggota Himpunan Pramuwisata (HPI) Maratua dan staf Green Nirvana Resort. Sementara sebagai pemateri kami mengundang tim dari Basarnas Unit Siaga SAR Berau”, ungkapnya.
Sementara itu BPBD Kabupaten Berau yang diwakili Nofian Hidayat dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana.
“Jadi suatu saat ketika melakukan aksi kemanusiaan di lapangan, kita sudah tidak lagi canggung. Karena kita sudah mengerti dengan tupoksi masing-masing stakeholder. Makanya dalam latgab kali ini kami pun mengirimkan lima orang staf untuk ikut serta”, ujarnya.
Nofian yang juga merupakan Pengurus PMI Berau Bidang Relawan menambahkan bahwa kegiatan seperti ini dapat dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Maratua.
“Mungkin suatu saat pihak kecamatan dapat juga melakukan pelatihan seperti ini. Karena sangat berguna bagi masyarakat disini. Apalagi Maratua ini pulau terluar dan kaya akan objek wisata, jadi wajar jika meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana”, tambahnya.
Camat Maratua Ariyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa Pulau Maratua mempunyai luas daratan dan lautan yang berbeda daripada pulau-pulau lain yang ada di pesisir Kabupaten Berau. Sehingga ketika membuat pelatihan seperti ini akan memerlukan biaya yang juga cukup besar.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan pelatihan yang diadakan di Maratua ini dan kami juga sangat tertarik suatu saat akan mengadakan juga untuk masyarakat kami. Tetapi harus diakui pembiayaan ke Maratua ini cukup besar, sehingga harus benar-benar diperhitungkan”, katanya.
Ariyanto menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih atas kegiatan pelatihan yang diadakan ini.
“Terima kasih untuk PMI Kabupaten Berau yang telah mengadakan kegiatan pelatihan ini, serta semua pihak yang juga terlibat seperti BPBD Kabupaten Berau, Basarnas, relawan PMI Kecamatan Maratua dan teman-teman dari HPI Berau juga pihak Green Nirvana Resort. Semoga kegiatan ini akan berlanjut lagi di masa yang akan datang”, ujarnya.
Terpisah, Ketua PMI Kabupaten Berau Agus Tantomo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya PMI Kabupaten Berau untuk memperkuat koordinasi dan konsolidasi lintas sektoral dalam hal penanganan bencana.
“Saya berharap sinergitas kami dengan pihak lain dalam penanganan bencana di lapangan semakin meningkat. Masing-masing akan mengerti tugasnya ketika berada di lapangan dan saling berkolaborasi demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat”, tutupnya.
Pelatihan gabungan ini sendiri diikuti sebanyak 16 orang dari PMI Kabupaten Berau, 5 orang dari PMI Kecamatan Maratua, 5 orang dari BPBD Kabupaten Berau, 2 orang dari Himpunan Pramuwisata Berau dan 1 orang perwakilan dari Green Nirvana Resort. Sedangkan tim pemateri berasal dari Basarnas Unit Siaga SAR Berau sebanyak 4 orang.
Selain water rescue dan sea survival, para peserta juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Medical Fast Response (MFR) atau Pertolongan Pertama Gawat Darurat.
Untuk menghindari penularan Covid-19, kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan dimana seluruh peserta diwajibkan berkemah dengan menggunakan tenda di area pantai Green Nirvana Resort. (Ded)
Sumber: PMI Berau