TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten Berau berikan apresiasi kepada pemerintah kampung yang dinilai berhasil dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung yang diberikan pada Senin (3/1/22).
Kepala Dinas Pemberdayaan mayarakat Kampung (DPMK) Berau, Ilyas Natsir mengatakan bahwa dari 100 kampung yang berada di Berau, ada 10 kampung pilihan yang dianggap berhasil dalam peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Selain itu juga mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 100 Juta sampai Rp 350 Juta.
“Ini merupakan bentuk apresiasi pemda terhadap kinerja kepala kampung yang dinilai berhasil,” ujar Ilyas Natsir.
Lanjutnya, Ilyas menjelaskan dari 100 kamoung yang ada, seluruhnya mendapat penilaian dari tim DPMK dan badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kemudian terpilih lah 10 kampung terbaik. Ia menerangkan bebagai macam aspek yang masuk dalam penilaian. Seperti serapan fan penyeluruhan anggaran daerah, peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM), keberhasilan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), dan Pendapatan Asli Kampung (PAK) yang maksimal.
“Paling sedikit 10 aspek menjadi penilaian. Peningakatan IDM itu dinilai misalnya apakah ada peningkatan status kampung dari berkembang menjadi satu,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPKAD Berau, Maulidiyah menjelaskan, kampung terbaik akan mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp 350 juta, peringkat kedua mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 200 juta, peringkat ketiga mendapat anggaran tambahan sebesar Rp 150 juta.
Ditemui terpisah, Plt Kepala BPKaD Berau, Maulidiyah menuturkan, kampung yang terbaik mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp 350 Juta,peringkat kedua mendapatkan Rp 200 Juta dan peringkat ketiga mendapatkan tambahan Rp 150 Juta.
“Selebihnya, peringakat empat hingga sepuluh akan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 100 Juta,” katanya.
Maulidiyah mengakui, 10 kampung terpilih merupakan sangatbaik dalam aspek administrasi pemerintahan, pengelolaan keuangan dan pembangunan kampung. Diantaranya Kampung Sumber Agung yang dinobatkan menjadi kampung terbaik, kemudian Kampung Biatan Ilir, Tumbit Dayak, Campur Sari dan Tanjung Batu.
“Prnilaian dari alokasi dana kampung apakah sesuai dengan perencanaan awal juga,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Sumber Agung, Edi Santoso menjelaskan bahwa kampungnya memiliki PAK yang cukup besar, yaitu mencapai Rp 750 juta di tahun 2021 yang berasal dari sektor perkebunan sawit, ia juga menargetkan pada tahun 2022 bisa mencapai angka Rp 1 Miliar.
“Kebun sawit milik kampung sudah lama berjalan dan sekarang juga sudah menghasilkan. Kebun pun dikelolaoleh BUMK dan memperkerjakan warga asli kampung. Itu artinya kami juga telah berupaya mengurangi pengangguran dan tentunya meningkatkan kesejahteraan dari warga,” tutupnya. (Yud/Ded)