TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan telah menyalurkan stimulan di sektor pertanian dan peternakan sebesar Rp 22.043.614.588 Miliar. Yaitu, bantuan sapronak, saprodi san alsitan. Ia ingin mewujudkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan berbasis teknologi.
Hal dilakukan demi menunjang bidang pertanian pemerintah menyiapkan modal usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa diakses melalui jasa perbankan. Menurutnya, pertanian yang modern harus bisa memanfaatkan teknologi alat mesin pertanian. Mulai dari proses produksi, panen, pasca panen hingga pemasaran.
“Menjual hasil pertanian ke pasar konvensional, supermarket dan media sosial,” ucapnya.
Tambahnya, Ia ingin membangun pertanian yang berorientasi pada sektor agribisnis. Dengan meningkatkan kualitas produksi dan memerhatikan jaringan pasar. Sri berharap bantuan stimulan bisa memotivasi para petani agar lebih giat. Terutama para petani muda, dengan membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB).
“Bersama-sama kita wujudkan ketahanan pangan, terutama di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih menghantui,” harapnya.
Berikut list anggarannya, Alat Mesin Pertanian sebesar Rp 3.195.300.000; Alat Mesin Peternakan sebesar Rp 50.347.000; Sarana Produksi Pertanian sebesar Rp 14.401.791.875; Sarana Produksi Peternakan sebesar Rp 1.751.955.713; Prasarana Irigasi ( swakelola ) sebesar Rp 1.523.750.000, Fisik Lainnya (Gudang Benih Padi, Lantai Jemur, Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), Bio Gas) sebesar
Rp 1.120.470.000 . (Yud/Ded)