TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Bupati Muharram mengumpulkan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menindaklanjuti hasil kunjungan yang dilakukan ke negara Jepang pekan lalu. Dalam pertemuan itu banyak hal yang dibahas untuk dituangkan dalam bentuk program kedepannya. Salah satunya adalah kerja sama dalam bidang tenaga kerja.
Muharram menyampaikan bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh rakyat Jepang saat ini adalah aging population atau masyarakat dengan penduduk usia lanjut yang tidak produktif lagi sehingga banyak sekali lowongan pekerjaan yang tidak terisi. Lowongan kerja ini banyak diisi oleh tenaga kerja dari luar termasuk dari Indonesia.
“Faktanya di lapangan para pekerja di sana banyak yang sudah lanjut usia. Di sana itu 10 persen penduduknya berumur 100 tahun atau lebih. Ini merupakan peluang yang bisa kita manfaatkan untuk mengisi peluang kerja di sana seperti perawat, bidan atau tenaga kontruksi. Tapi syaratnya harus bisa berbahasa Jepang dan itu bisa kita programkan dengan pelatihan melalui Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Selain itu, dalam hal kebersihan disampaikan Muharram juga bisa diterapkan di Berau. Ia menyampaikan bahwa kebersihan yang ada di sana bukan lagi merupakan tanggung jawab tapi kebudayaan yang dijalankan oleh seluruh masyarakatnya. Hal ini pun diikuti oleh para pendatang dari Negara lain yang masuk ke sana.
“Kebersihan ini bisa kita tiru dan terapkan di sini. Dan ini harus mulai kita program kan untuk menjadikan budaya bersih ini bisa dijalankan oleh masyarakat,” tegasnya.
Muharram mengharapkan kunjungan tersebut menjadi momentum yang bisa dimanfaatkan di Kabupaten Berau. Meskipun persiapan yang dilakukan masih panjang, namun harus dimulai sejak saat ini. “Di sana juga saya lihat kendaraan umum itu yang mendominasi. Sebagian masyarakat pun menggunakan sepeda. Tentu ini menjadi bagian dalam mengurangi polusi udara. Meskipun di sini kondisi lalu lintas belum terlalu padat, tapi harus sudah mulai disusun untuk perencanaan lalu lintas kedepannya,” pungkasnya. (hms5)