TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Prakirawan Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Berau, Reygik Riskianera menghimbau masyarakat Berau agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem La Nina yang masih akan menghantui Kabupaten Berau.
Reygik menerangkan, La Nina adalah suatu fenomena global yang dapat mempengaruhi meningkatnya potensi hujan. Fenomena yang harus diwaspadai masyarakat lokal ada dua yaitu La Nina dan El Nino.
“Yang menjadi faktor utamanya yaitu penyinaran matahari yang kita terima, sebab yang akan kita hadapi adalah awan Kumunolimbus dan awan Towering Cumulus itulah yang membuat konvektifnya kuat seperti hujan lebat yang disertai petir,” jelas Reygik, Kamis (2/12/21).
Lanjutnya, dengan datangnya awan konvektif ini bisa menyebabkan perubahan angin menjadi kencang secara tiba-tiba dan sangat berdampak di penerbangan serta meningkatkan potensi hujan.
“Saat ini perkiraan kita, puncak hujannya itu ada di Desember hingga Januari nanti, faktornya yaitu awan konvektif tadi. La Nina juga berpengaruh dan fenomena alam lainnya,” terangnya.
Adanya pergeseran udara ke wilayah Kabupaten Berau membuat meningkatnya curah hujan, Namun La Nina yang akan dihadapi sekarang bersifat lemah dan tidak signifikan.
“La Nina yang menimpa Berau bisa berdampak banjir, tanah longsor, namun curah hujan kali ini dikategorikan normal sampai diatas normal jadi masih aman,” Tutupnya. (Yud/Ded)